Waskita Bangun Jembatan Satwa di Tol IKN: Jaga Jalur Liar Macan Dahan hingga Orangutan
Diterbitkan 22 Mei 2025, 16:37 WIB

Waskita Karya bangun jembatan satwa di Jalan Tol IKN Seksi 3B Segmen KKT Kariangau & ndash;Simpang Tempadung. (Foto : Dok. Waskita Karya)
Smartrt.news, BALIKPAPAN – PT Waskita Karya (Persero) Tbk tengah membangun Jembatan Satwa di jalur strategis Tol Ibu Kota Nusantara (IKN) Seksi 3B KKT Kariangau–Simpang Tempadung.
Proyek senilai Rp2,6 miliar ini bukan sekadar infrastruktur, tapi juga bagian dari komitmen nyata terhadap pelestarian keanekaragaman hayati Kalimantan.
Berfungsi sebagai koridor hijau bagi satwa endemik seperti macan dahan, bekantan, beruang madu, hingga orangutan, jembatan ini dirancang melintasi kawasan hutan lindung Sungai Wein yang menjadi habitat alami berbagai spesies liar.
“Jembatan ini menyambungkan bukit ke bukit agar satwa bisa berpindah tanpa mengganggu aktivitas jalan tol di bawahnya. Kami ingin pembangunan ini tetap ramah terhadap lingkungan,” jelas Ermy Puspa Yunita, Corporate Secretary Waskita, Kamis (22/5/2025).
Infrastruktur Hijau: Jembatan Satwa Pertama di Tol IKN
Dengan lebar 8,16 meter, jembatan ini menggunakan struktur terowongan ganda yang ditimbun dengan mortar busa, bukan tanah biasa.
Teknologi ini dikenal lebih ringan dan ramah lingkungan, mengurangi risiko penurunan struktur dan memperkecil dampak pada ekosistem sekitarnya.
Selain fungsi ekologis, jembatan ini juga menjadi simbol keselarasan pembangunan modern dan konservasi alam.
“Kami sadar, bukan hanya manusia yang butuh infrastruktur aman dan nyaman. Satwa liar pun punya hak atas ruang hidup yang aman. Maka, kami bangga bisa menjadi bagian dari solusi ekologis ini,” tegas Ermy.
Tantangan di Koridor Satwa: Hati-hati demi Alam
Pembangunan jembatan ini dilakukan di salah satu koridor utama perlintasan satwa liar. Artinya, setiap aktivitas konstruksi harus mempertimbangkan jam aktif hewan, pergerakan kawanan, dan keberadaan spesies yang rentan stres.
Meski begitu, Waskita optimistis proyek ini rampung tepat waktu pada Agustus 2026 dengan standar mutu tinggi. Jembatan Satwa juga menjadi bagian dari paket pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 3B, yang diharapkan mempercepat konektivitas menuju ibu kota negara baru tanpa mengorbankan ekosistem.
Manfaat Jangka Panjang: Ekologi dan Ekonomi Seimbang
Pembangunan Jembatan Satwa ini membuka babak baru dalam paradigma pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Selain memperlancar konektivitas, proyek ini memberi multiplier effect
Diantaranya, meningkatkan kesadaran pentingnya wildlife crossing di proyek-proyek masa depan. Memperkaya nilai ekologis infrastruktur IKN. Menjadi benchmark praktik konstruksi hijau bagi proyek nasional lainnya.
(Tim Smartrt.news/Johan/Sumber : Kementerian BUMN)