Category Ad 1

Warga Somber Balikpapan Keluhkan Aksi Begal dan Aktifitas Kendaraan Alat Berat

Oleh redaksi-j pada 10 Okt 2025, 13:17 WIB

umat Curhat Polda Kaltim bersama masyarakat dan pelaku usaha tahu tempe di Aula Kantor Industri Tahu Tempe, Jalan A.W. Syahrani, Kecamatan Balikpapan Utara, Jumat (10/10/2025)./Polda Kaltim

Smartrt.news, BALIKPAPAN  – Direktorat Polairud Polda Kaltim menggelar program Jumat Curhat bersama masyarakat dan pelaku usaha tahu tempe di Aula Kantor Industri Tahu Tempe, Jalan A.W. Syahrani, Kecamatan Balikpapan Utara, Jumat (10/10/2025).

Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.30 hingga 11.00 WITA itu menjadi ruang terbuka bagi warga untuk menyampaikan langsung berbagai persoalan keamanan dan ketertiban yang selama ini dirasakan di lingkungan mereka.

Hadir dalam forum tersebut Wadir Ditpolairud Polda Kaltim AKBP Supriyanto, , Wadir Ditsamapta AKBP Putra Wiratama, AKBP Asri Delfi (Ditkrimum), dan AKP Muhammad Yusuf (Subdit Siber Ditreskrimsus).

Ter,masuk perwakilan dari Ditbinmas, Ditlantas, Ditresnarkoba, Ditintelkam, Danramil 01, Polsek Balikpapan Utara, dan jajaran Pemerintah Kecamatan Balikpapan Utara.

Dalam sesi dialog, sejumlah warga mengeluhkan aktivitas kendaraan berat di Jalan Somber yang kerap menimbulkan kemacetan dan membahayakan pengguna jalan lain.

Selain itu, muncul kekhawatiran masyarakat atas maraknya aksi begal dan kejahatan jalanan, serta desakan agar kepolisian menertibkan jam operasional kendaraan besar yang dinilai mengganggu kenyamanan warga.

Menanggapi hal tersebut, AKBP Supriyanto menegaskan pihaknya tak tinggal diam. Ia menyebut jajaran kepolisian telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Balikpapan untuk menertibkan kendaraan berat dan memasang rambu larangan parkir di sepanjang Jalan Somber.

“Kami juga telah mengantisipasi potensi kejahatan jalanan dengan meningkatkan koordinasi lintas fungsi serta memperkuat patroli pencegahan di lapangan,” tegas Supriyanto.

Menurutnya, program Jumat Curhat menjadi sarana penting untuk menyerap langsung keluhan warga sekaligus memperkuat sinergi antara aparat keamanan, pemerintah, dan masyarakat dalam menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif.

Kegiatan semacam ini, lanjutnya, akan terus digelar secara rutin di berbagai wilayah Balikpapan agar komunikasi antara polisi dan masyarakat tidak berhenti di forum formal, tetapi berlanjut dalam aksi nyata di lapangan. ***

Tinggalkan Komentar