Warga RT 24 Margomulyo Heran Air PDAM Tak Ngalir Tapi Tetap Bayar

SMARTRT.NEWS – Warga RT 24 Kelurahan Margomuyo, Balikpapan Barat, tidak merasakan kehadiran aliran air PDAM. Kondisi ini sudah terjadi selama tujuh tahun, sejak tahun 2018 silam.
Warga RT 24 juga mengeluhkan aliran air tidak mengalir tapi pembayaran tagihan dasar abodemen tetap keluar.
Ketua RT 24, Mulyadi turut menyampaikan kegelisahan yang dirasakan warganya ihwal masalah air PDAM, ini. Apalagi, warga telah mengeluarkan dana sebesar Rp 30 juta untuk pemasangan pipa induk beberapa tahun lalu.
Namun hingga saat ini rumah warga tidak lagi merasakan air bersih PDAM. “Ini air kok tidak mengalir lagi,” ucap Mulyadi menyampaikan aduan warganya, Sabtu (19/4/2025).
Para warga, kata Mulyadi, juga merasa heran dengan beban biaya abodemen bulanan. Padahal airnya tidak mengalir.
“Air tak mengalir tapi kami masih harus tetap bayar. Meski hanya Rp 17 ribu an untuk abodemen, tapi hal ini sudah terjadi sejak tujuh tahun,” keluhnya. Ia heran kenapa PDAM sudah dipasang tapi tak ada airnya.
Rukun Tetangga tempat Mulyadi memimpin, ada sekitar 190 warga dengan 50 Kepala Keluarga. Biaya bulanan abodemen warga di sana terus tertagih.
Warga di lingkungan Mulyadi merasa bingung, uangnya untuk siapa. Apalagi jumlahnya tidak kecil. Belasan ribu kali ratusan warga dan sudah berlangsung selama tujuh tahun. Harus ada audit untuk anggaran itu.
Hanya Dapat Janji Manis PDAM dan DPRD
Ia bersama para warga telah mengadukan permasalahan air yang menjadi polemik di lingkungannya. Namun seringkali hanya mendapat janji manis dari pihak PDAM dan DPRD.
“Iya nanti pak,” ucap Mulyadi, menirukan ucapan janji manis pihak terkait, sembari tersenyum tipis.
Akhirnya terpaksa, para warga di RT 24 hanya mengandalkan air bor milik salah satu warga yang mengalir.
Mereka harus membeli dengan nominal Rp 30.000 per tandon untuk kehidupan sehari-hari. “Air kebutuhan dasar manusia. Tapi PDAM belum bisa melayani kebutuhan ini,” ujarnya.
Polemik PDAM tak hanya dirasakan RT 24. Sebagian besar warga Balikpapan, melalui penelusuran media ini, mendapati sebuah group di Facebook: SAVE PDAM KOTA BALIKPAPAN.
Group itu memiliki anggota 8.329 yang telah sudah ada sejak 11 Agustus 2015 silam. Grup ini berisikan tentang keluhan masing-masing para warga terkait aliran macet air air PDAM di lingkungan mereka.
Anehnya, PDAM Tirta Manuntung Balikpapan sempat mendapat penghargaan sebagai penyedia air aman untuk warga pada Oktober 2024. Meski suplay dan aliran air belum merata di Kota Balikpapan.
Taufik Hidayat
BACA JUGA