Category Ad 1

Warga Gunung Bahagia Balikpapan Soroti Narkoba, Knalpot Brong, dan Lalu Lintas Simpang Dome

Oleh redaksi-j pada 04 Okt 2025, 12:17 WIB

Bidpropam Polda Kaltim menggelar Jumat Curhat dengan warga Kelurahan Gunung Bahagia Balikpapan / Polda Kaltim

Smartrt.news, BALIKPAPAN – Upaya membangun kedekatan antara Polri dan masyarakat terus diperkuat. Bidpropam Polda Kaltim menggelar Jumat Curhat dengan tema “Sinergi Propam dan Masyarakat dalam Penegakan Hukum” di Aula Kelurahan Gunung Bahagia, Kecamatan Balikpapan Selatan, Jumat (3/10/2025).

Kegiatan dihadiri langsung oleh Kabidpropam Polda Kaltim Kombes Pol Prianto Teguh Nugroho, TNI, Camat, Lurah, tokoh masyarakat, dan warga Gunung Bahagia.

Dalam kesempatan itu, Kombes Pol Prianto menegaskan bahwa Jumat Curhat bukan kegiatan seremonial semata, melainkan ruang komunikasi dua arah antara polisi dan warga.

“Kami hadir untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat, termasuk berbagai persoalan yang berkaitan dengan kamtibmas maupun pelayanan Polri. Setiap masukan akan menjadi perhatian serius untuk ditindaklanjuti,” ujarnya.

Prianto juga menekankan pentingnya membangun kehangatan dan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian. Menurutnya, kepercayaan masyarakat adalah modal utama dalam menjaga stabilitas keamanan di daerah.

Dalam sesi dialog, warga Gunung Bahagia secara terbuka menyampaikan berbagai keluhan dan harapan.

Beberapa di antaranya menyoroti penempatan material bangunan yang kerap mengganggu akses jalan, kemacetan di Simpang Dome, dan maraknya penggunaan knalpot brong yang meresahkan warga.

Selain itu, masyarakat juga mengungkapkan kekhawatiran atas peredaran narkoba di lingkungan permukiman, persoalan administrasi kendaraan, serta izin penggunaan motor gede (moge) di wilayah Balikpapan Selatan.
Tak ketinggalan, ada pula masukan terkait kewajiban pelaporan penghuni kos baru, sebagai langkah pencegahan dini terhadap potensi gangguan kamtibmas.

Polisi Harus Siap Dikritik

Menanggapi berbagai pertanyaan warga, Kombes Prianto menyatakan bahwa jajaran Propam Polda Kaltim terbuka terhadap kritik dan laporan dari masyarakat.

“Kami ingin Polri hadir bukan hanya untuk menegakkan aturan, tetapi juga mendengar dan memperbaiki diri. Polisi harus siap dikritik selama tujuannya untuk kebaikan bersama,” tegasnya.

Menurutnya, keterbukaan semacam ini menjadi kunci untuk mengembalikan kepercayaan publik, sejalan dengan semangat Polri Presisi — Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan.

Kegiatan diakhiri dengan ajakan untuk memperkuat sinergi antara TNI–Polri dan masyarakat dalam menjaga keamanan di wilayah Balikpapan Selatan.
Kolaborasi lintas instansi ini diharapkan menjadi benteng awal dalam mencegah gangguan keamanan, mulai dari pelanggaran lalu lintas, peredaran narkoba, hingga potensi konflik sosial.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Keamanan kota ini hanya bisa terjaga jika masyarakat turut menjadi mata dan telinga bagi aparat,” tutup Kombes Prianto.

Kegiatan seperti ini menunjukkan arah baru dalam pendekatan Polri di tingkat daerah — lebih terbuka, partisipatif, dan empatik.

Di tengah meningkatnya kompleksitas masalah kota besar seperti Balikpapan, dialog langsung semacam Jumat Curhat bisa menjadi jembatan penting antara aparat dan warga — bukan hanya untuk menjaga keamanan, tapi juga memulihkan rasa percaya yang selama ini sempat menipis. ***

Tinggalkan Komentar