Wakil Panglima TNI Bantah Isu Pembiaran Aksi Anarkis: TNI Hanya Bantu Polri, Tidak Ada Darurat Militer

Oleh redaksi-j pada 02 Sep 2025, 07:20 WIB

Presiden Prabowo Subianto (keempat dari kanan) melantik Jenderal TNI Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima TNI pada upacara gelar pasukan operasional dan kehormatan militer di Lapangan Udara Suparlan, Batujajar, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025) (Foto: Tangkapan Layar YouTube/Sekretariat Presiden)

Smartrt.news, JAKARTA — Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita membantah tegas adanya tudingan bahwa aparat keamanan sengaja membiarkan aksi massa berubah menjadi anarkis dengan tujuan menciptakan kondisi darurat militer.

“Tidak ada kita mau ngambil alih (darurat militer), tidak ada,” tegas Tandyo dalam keterangan resmi, Senin (1/9/2025).

Menurut Tandyo, sejak awal penanganan demonstrasi sepenuhnya merupakan ranah Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). TNI hanya berperan membantu pengamanan agar aksi berjalan tertib.

“Kita taat konstitusi. TNI memberikan bantuan kepada institusi lain atas dasar regulasi dan permintaan resmi,” jelasnya.

Arahan Presiden Prabowo

Komitmen sinergi TNI-Polri disebut semakin kuat setelah Presiden RI Prabowo Subianto memanggil Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Sabtu (30/8/2025). Dalam pertemuan itu, Prabowo menekankan perlunya memperkuat koordinasi untuk meredam aksi anarkis yang belakangan meningkat.

Tandyo menegaskan, baru setelah arahan presiden tersebut, TNI dan Polri mendapat mandat untuk mengambil langkah tegas dan terukur terhadap massa.
“Makanya pada saat tanggal 30 dipanggil presiden kan mungkin ada permintaan. Tanggal 31 kita turun (lakukan tindakan tegas),” ungkapnya.

Bantah “Cipta Kondisi”

Menepis isu adanya “cipta kondisi”, Tandyo menegaskan bahwa TNI selalu berada di belakang Polri dalam setiap penanganan demonstrasi, termasuk saat terjadi aksi penjarahan pada 30 Agustus lalu.

“Saya kira apa kemampuan TNI untuk mencipta kondisi. Selama ini, TNI hanya bertugas memastikan aksi demonstrasi berjalan aman dan lancar,” ujarnya.

Tandyo juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi isu yang menyesatkan, serta terus mendukung langkah pemerintah dalam menjaga keamanan dan stabilitas nasional.

(Tim Smartrt.news/Johan/Sumber : Info Publik)