Wajib Belajar 13 Tahun di Balikpapan: Dari PAUD hingga SMA, Semua Anak Harus Mengenyam Pendidikan

Oleh kontributor Sudarman pada 22 Agu 2025, 11:21 WIB

Pendidikan Usia Dini PAUD / Smartrt / Sudarman

Smartrt.news, BALIKPAPAN — Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui Program Wajib Belajar 13 Tahun.

Program ini tidak hanya berfokus pada pendidikan dasar dan menengah, tetapi juga menempatkan pendidikan anak usia dini (PAUD) sebagai fondasi utama pembentukan karakter dan kecerdasan generasi muda.

Sebagai wujud dukungan bersama, Pemkot Balikpapan bersama masyarakat melakukan penandatanganan himbauan dukungan orang tua dan warga.

Langkah ini menjadi simbol keterlibatan aktif seluruh lapisan masyarakat dalam memastikan anak-anak mendapatkan hak pendidikan sejak dini hingga ke jenjang menengah atas.

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menekankan pentingnya pendidikan usia dini.

“Pendidikan usia dini adalah pondasi. Tanpa pondasi yang kuat, sulit bagi anak-anak kita untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya dengan optimal. Karena itu, dukungan orang tua sangat penting,” ujarnya.

PAUD Jadi Pintu Masuk Pendidikan Berkualitas

Program Wajib Belajar 13 Tahun di Balikpapan meliputi PAUD, SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/SMK/MA. Pemerintah daerah menargetkan tidak ada anak yang tertinggal dari akses pendidikan, sekaligus memastikan kualitas pembelajaran mampu membentuk karakter anak sejak usia dini.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan, Irvan Taufik, menegaskan pihaknya akan terus memperluas akses dan meningkatkan kualitas PAUD.

“Kami ingin memastikan semua anak mendapat kesempatan belajar sejak dini. Ini tidak hanya soal angka partisipasi sekolah, tetapi juga kualitas pembelajaran yang membentuk karakter anak-anak kita,” jelasnya.

Kolaborasi Pemerintah, Orang Tua, dan Masyarakat

Pemkot Balikpapan menekankan bahwa keberhasilan wajib belajar tidak bisa hanya ditopang pemerintah. Dukungan orang tua, tenaga pendidik, dan masyarakat menjadi faktor kunci agar program berjalan optimal.

Penandatanganan himbauan ini diharapkan menjadi pengingat bersama bahwa pendidikan adalah tanggung jawab kolektif. Pemerintah menyediakan akses dan fasilitas, sementara keluarga dan masyarakat berperan aktif mendampingi anak dalam proses belajar.

Dengan langkah ini, Balikpapan berupaya mewujudkan generasi cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan melalui pendidikan yang dimulai sejak usia dini.