Viral! Video Perkelahian Siswi SMP di Sungai Kunjang, Ternyata Soal Iuran Kelas

viral perkelaihan siswi SMP
Orangtua siswi sebuah SMP di Samarinda ketika mediasi di Polsek Sungai Kunjang, Polresta Samarinda. (Foto:smartrt.news/Humas Polresta Sungai Kunjang)

Smartrt.news, SAMARINDA,-  Dunia jagat maya dihebohkan dengan beredarnya sebuah video berdurasi 1 menit 15 detik yang memperlihatkan aksi perkelahian antar siswi di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang terletak di Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda. Video tersebut dengan cepat viral di media sosial, terutama Instagram, sekitar pukul 12.00 WITA, Rabu (21/5/2025)

Dalam rekaman tersebut, terlihat dua siswi terlibat cekcok yang berujung pada perkelahian fisik di lingkungan sekolah. Momen itu pun sontak memicu keresahan luas, terutama di kalangan orang tua dan para tenaga pendidik yang khawatir akan meningkatnya kasus kekerasan di lingkungan sekolah.

Merespons cepat kejadian tersebut, Tim Beruang Hitam dari Unit Reskrim Polsek Sungai Kunjang, didukung oleh SPKT dan Unit Intelkam, langsung turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. Langkah ini dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim Polsek Sungai Kunjang, AKP Agung Sisbiyantoro, SH., yang juga langsung menjalin koordinasi intensif dengan Dinas Pendidikan Kota Samarinda dan pihak sekolah.

Awal Mula Perkelahian: Iuran Kelas yang Tak Terbayar

Dari hasil penyelidikan awal, diketahui bahwa perkelahian ini dipicu oleh masalah internal kelas, yakni terkait iuran kebersihan. Salah satu siswi tidak mampu membayar iuran tersebut, yang kemudian memicu konflik dengan kelompok siswi lainnya. Konflik ini pun memanas hingga akhirnya berujung pada aksi kekerasan fisik.

AKP Agung Sisbiyantoro menegaskan bahwa kepolisian berkomitmen penuh untuk memberikan perlindungan maksimal terhadap anak-anak, khususnya di lingkungan pendidikan.

“Segala bentuk kekerasan terhadap anak, baik fisik maupun psikis, tidak dapat dibenarkan. Kasus ini akan kami tangani secara profesional, proporsional, dan humanis,” tegasnya.

Polisi Imbau Masyarakat Tak Sebarkan Konten Kekerasan

Mengantisipasi dampak psikologis yang lebih luas, terutama bagi korban dan pelaku, Polsek Sungai Kunjang bersama Polresta Samarinda mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarluaskan video tersebut. Konten kekerasan seperti ini dapat memperburuk kondisi emosional anak-anak yang terlibat dan menciptakan trauma berkepanjangan.

Pihak kepolisian juga meminta masyarakat untuk menyerahkan penanganan kasus ini sepenuhnya kepada aparat penegak hukum. Kasus perkelahian siswi di SMP Sungai Kunjang ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak bahwa lingkungan sekolah harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi proses tumbuh kembang anak.

(Tim Smartrt.news/anang/sumber: polsek Sungai Kunjang, Polresta Samarinda)

Tinggalkan Komentar