Universitas Mulia Kumpulkan Sampah Mangrove, Kolaborasi untuk Indonesia Bersih

SMARTRT.NEWS – Sivitas akademika Universitas Mulia Balikpapan, turut berperan aktif dalam aksi bersih-bersih di hutan Mangrove Margo Mulyo. Tumpukan sampah yang mencemari ekosistem di kawasan mangrove, berhasil dipungut, dipilah lalu dikumpulkan dalam karung.
Agenda bebersih ini dihelat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai bagian memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2025.
Kegiatan itu berlangsung di Taman Mangrove Margo Mulyo. Hutan mangrove menjadi satu dari delapan lokasi terpilih di seluruh Indonesia. sedangkan Balikpapan menjadi satu-satunya delegasi dari Kalimantan dalam agenda bertajuk: Kolaborasi untuk Indonesia Bersih.
Sejak pagi para peserta melakukan aksi bersih-bersih di sekitar kawasan mangrove. Seluruh peserta bersama-sama mengumpulkan sampah yang berserakan di jalan dan area mangrove, sebagai bentuk nyata menjaga kelestarian lingkungan.
Urgensi Implementasi Pengelolaan Sampah
Rektor Universitas Mulia, Prof. Muhammad Ahsin Rifa’i menegaskan kehadiran Universitas Mulia dalam acara ini bukan sekadar partisipasi seremonial, tetapi bentuk kepedulian nyata terhadap permasalahan sampah yang masih menjadi tantangan nasional.
“Kesadaran masyarakat membuang sampah masih rendah, sehingga perlu langkah konkret dalam implementasi pengelolaan sampah yang lebih baik,” ingat Rektor.
Ia kembali mengingatkan, masyarakat tidak bisa lagi hanya sadar pentingnya kebersihan, tetapi harus mulai mengimplementasikan langkah nyata.

Rektor Universitas Mulia dan tim dalam persiapan bebersih sampah mangrove. (UM)
Rektor Universitas Mulia, mengingatkan, Hari Peduli Sampah Nasional seharusnya bisa menjadi momentum bagi seluruh masyarakat membiasakan pemilahan sampah, antara sampah organik dan non-organik.
Selain itu, menerapkan pola hidup yang lebih peduli terhadap lingkungan.
Melalui partisipasi aktif dalam aksi bersih mangrove ini, Universitas Mulia berharap dapat menjadi contoh bagi masyarakat dalam meningkatkan peran akademisi dan mahasiswa dalam menjaga lingkungan.
Tanggung Jawab Kepedulian Lingkungan
Kepedulian lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga seluruh elemen masyarakat, termasuk institusi pendidikan.
Dengan kegiatan ini, ia berharap seluruh peserta dapat membawa semangat perubahan dalam lingkungan masing-masing. “Dan menjadikan aksi bersih sebagai budaya yang terus berkelanjutan,” imbuhnya.
Hadir dalam kegiatan bebersih hutan mangrove yakni pelbagai pejabat tinggi, termasuk pejabat eselon 1 KLHK RI. Kemudian, Walikota Balikpapan, seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah, kepala dinas, perwakilan Kepolisian, TNI, kepala sekolah SMA.
Turut hadir pula ketua RT, serta berbagai perguruan tinggi, termasuk Universitas Mulia yang hadir dengan lima perwakilannya. Kehadiran Universitas Mulia menunjukkan komitmen nyata mendukung kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Usai sesi pembersihan, berikutnya sesi utama telekonferensi bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI yang acaranya serentak secara nasional. Dalam acara ini, ada pula sambutan dari Walikota Balikpapan dan perwakilan KLHK yang menyoroti urgensi pengelolaan sampah di Indonesia.
Salah satu perhatian utama dalam diskusi tingginya volume sampah di pelbagai daerah, termasuk Balikpapan. Yakni sekitar 400 ton sampah per hari, sementara kapasitas pengelolaan sampah Dinas Lingkungan Hidup baru mampu menangani sekitar 100 ton per hari.
BACA JUGA