Universitas Mulia Dukung Gratispol Pendidikan, Kuliah Gratis Bukan Utopis

Rektor UM
Rektor Prof. Muhammad Ahsin Rifa’i menunjukkan Surat Kesepakatan bersama terkait Gratispol pendidikan. (UM)

SMARTRT.NEWSPemerintah Provinsi Kaltim telah resmi meluncurkan program unggulan Gratispol pendidikan, kemarin. Program ini menjadi gagasan unggulan pasangan Gubernur Rudy Mas’ud dan Wakilnya, Seno Aji.

Rektor Universitas Mulia, Prof. Muhammad Ahsin Rifa’I menyambut positif program pengembangan kualitas SDM di Kaltim, ini.

Ia menilai program ini membuktikan realisasi janji politik untuk menyediakan sekolah dan kuliah gratis bagi masyarakat. Terutama yang institusi pendidikannya berdomisili di Kaltim.

“Program ini disambut antusiasme luar biasa masyarakat. Kesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, yang bagi sebagian orang, terutama kalangan kurang mampu, selama ini hanya impian, kini terbuka lebar,” papar Prof. Ahsin. Kuliah gartis bukan lagi utopis.

Prof Ahsin mengatakan antusiasme ini juga terlihat di Universitas Mulia.

“Hal ini terbukti banyaknya masyarakat yang datang ke kampus Universitas Mulia untuk memastikan informasi kuliah gratis dan melakukan pendaftaran,” tuturnya.

Mekanisme Program Gratispol

Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, merinci mekanisme Gratispol Pendidikan. Untuk jenjang SMA/SMK/MA/SLB, Pemprov akan memberikan tambahan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda).

“Dengan penambahan Bosda ini, sekolah tidak boleh lagi memungut biaya dari siswa,” jelasnya.

Untuk perguruan tinggi di Kaltim, termasuk Universitas Mulia, skema utamanya adalah pendidikan gratis bagi warga yang memenuhi syarat, yaitu:

Minimal telah berdomisili 3 tahun di Kaltim yang dibuktikan dengan KTP.

Batas usia maksimal: 25 tahun untuk S1, 35 tahun untuk S2, dan 40 tahun untuk S3.

Biaya kuliah akan ditanggung penuh oleh Pemprov Kaltim (kebutuhan di luar biaya kuliah menjadi tanggung jawab mahasiswa).

“Persyaratan domisili penting agar Gratispol tepat sasaran bagi warga Kaltim. Tidak dimanfaatkan pihak luar yang baru datang,” tegas Sri Wahyuni.

Bagi mahasiswa Kaltim yang berkuliah di luar daerah, Pemprov menyediakan skema beasiswa S1, S2, dan S3 dengan kuota dan persyaratan tertentu, termasuk prestasi akademik.

Paket Lain Gartispol

Selain pendidikan, Program Gratispol juga mencakup lima paket lainnya: yakni, Gratis Seragam Sekolah untuk siswa-siswi baru, gratis administrasi kepemilikan rumah untuk masyarakat Berpenghasilan Rendah.

Selain itu, gratis ibadah umroh/perjalanan spiritual: bagi marbot masjid dan penjaga rumah ibadah non-muslim, minimal dua tahun bertugas.

Selanjutnya gratis kesehatan. Berupa fasilitasi bagi warga yang belum memiliki BPJS atau menunggak premi untuk berobat di faskes milik Pemprov.

Kemudian gratis internet desa. Prioritasnya bagi 51 desa yang belum terhubung dan Pemprov akan memperluasnya ke seluruh desa di Kaltim.