Unik, Panjat Pinang Khusus Ibu-Ibu Warnai Puncak HUT ke-80 RI di RT 14 Kariangau Balikpapan

Oleh redaksi-j pada 25 Agu 2025, 11:22 WIB

Warga RT 14 Kariangau Balikpapan menghadirkan suasana baru dengan menggelar panjat pinang khusus ibu-ibu / Sudarman

Smartrt.news, BALIKPAPAN – Ada yang berbeda dalam perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di RT 14 Kariangau, Balikpapan Barat, Minggu (25/8/2025). Jika biasanya lomba panjat pinang identik dengan kaum pria, kali ini warga RT 14 menghadirkan suasana baru dengan menggelar panjat pinang khusus ibu-ibu.

Meski hujan gerimis sempat mengguyur, semangat peserta tidak goyah. Sejak pagi, lapangan RT 14 sudah dipadati warga yang antusias menyaksikan jalannya lomba.

Sorak-sorai penonton mengiringi setiap tim yang berusaha keras menaklukkan batang pinang licin untuk meraih hadiah-hadiah menarik yang digantungkan di puncaknya.

Lomba panjat pinang ibu-ibu ini menggunakan formasi khusus. Dalam satu tim terdiri dari tiga orang, dengan satu laki-laki bertugas menjadi penopang paling bawah, sementara dua ibu-ibu memanjat di atasnya.

Dengan penuh semangat, para ibu-ibu berusaha menjaga keseimbangan, saling mendorong, dan menguatkan agar bisa meraih hadiah.

Ketua Panitia HUT ke-80 RI RT 14 Kariangau, Juned, menjelaskan ide ini sengaja dihadirkan untuk memberikan kesempatan kepada kaum ibu berpartisipasi lebih aktif dalam perlombaan yang biasanya hanya didominasi bapak-bapak.

“Kalau biasanya panjat pinang itu bapak-bapak yang naik, tahun ini kita buat berbeda. Kita ingin melihat semangat ibu-ibu, ternyata luar biasa kompak dan seru. Mereka benar-benar menunjukkan kerja sama tim yang solid,” ujar Juned.

Hadiah yang diperebutkan pun cukup menggiurkan. Selain perlengkapan rumah tangga seperti kompor, blender, dan dispenser, panitia juga menyiapkan hadiah uang tunai senilai Rp 500 ribu bagi regu pertama yang berhasil mencapai puncak dan mencabut bendera merah putih. Hal itu membuat suasana semakin riuh dengan teriakan dukungan dan tawa penonton setiap kali ada peserta yang hampir sampai atau terjatuh.

Ketua RT 14 Kariangau, Apriyanto, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas antusiasme warganya. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya hiburan semata, melainkan juga sarana mempererat tali silaturahmi antarwarga.

“Alhamdulillah meski hujan, semua warga tetap semangat. Panjat pinang ibu-ibu ini bukan hanya hiburan, tapi juga bentuk kebersamaan. Dari anak-anak sampai orang tua ikut hadir, saling mendukung, suasana sangat meriah,” katanya.

 

Beberapa peserta lomba pun mengaku senang bisa ikut berpartisipasi. Salah satu ibu peserta panjat pinang bahkan sempat mengatakan, meski tubuh terasa pegal dan penuh lumpur, rasa lelah langsung terbayar ketika timnya berhasil meraih hadiah.

“Capek sih, tapi seru banget. Apalagi dapat hadiah, rasanya jadi pengalaman berkesan,” ucapnya sambil tertawa.

Warga berharap kegiatan semacam ini terus dilestarikan, bahkan bisa menjadi ciri khas RT 14 setiap kali perayaan 17 Agustus tiba. Panitia pun berjanji tahun depan akan menyiapkan lomba yang lebih meriah dengan hadiah yang lebih spektakuler.

“Kegiatan ini sudah jadi tradisi di sini, tiap tahun selalu ada. Insyaallah tahun depan lebih ramai lagi, lebih kreatif lagi,” pungkas Apriyanto.

Dengan hadirnya panjat pinang ibu-ibu, perayaan HUT RI di RT 14 Kariangau tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga simbol semangat, kebersamaan, dan keberanian, terutama bagi kaum perempuan untuk ikut tampil di depan dan memeriahkan kemerdekaan