Unesa Bangun Kampus di IKN, Investasi Meningkat ke Nusantara

SmartRT.news, JAKARTA – Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal semakin ramai dengan kehadiran kampus baru. Universitas Negeri Surabaya (Unesa) resmi menjadi salah satu investor yang akan membangun fasilitas pendidikan di Nusantara. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Pemanfaatan Tanah dan Pengalokasian Lahan ADP Otorita IKN serta Akta Notarial, yang berlangsung di Auditorium Kementerian PUPR pada Senin (24/02/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menandatangani perjanjian kerja sama dengan lima investor, termasuk Unesa. Selain membangun kampus, para investor lainnya seperti PT Balikpapan Ready Mix Nusantara, PT Berkah Bersinar Abadi, PT Brantas Abipraya (Persero), dan PT Puri Persada Lampung akan mengembangkan berbagai fasilitas, mulai dari mixed-use building, perkantoran, hingga hotel di IKN.
“Apa yang kami tandatangani ini adalah bagian dari investasi swasta murni senilai Rp1,2 triliun. Dengan adanya perjanjian ini, artinya tanah sudah tersedia, hak guna bangunan sudah beres, dan sekarang saatnya dimanfaatkan,” ujar Basuki.
Keberadaan kampus Unesa di IKN menjadi langkah strategis dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia di ibu kota baru ini. Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, menegaskan bahwa investasi swasta di IKN terus berjalan dan para investor dapat segera memulai pembangunan tanpa perlu menunggu seremoni groundbreaking.
Penandatanganan ini juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo yang mendorong lebih banyak keterlibatan pihak swasta dalam pembangunan infrastruktur di IKN. Dengan adanya kampus baru, diharapkan Nusantara tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga pusat pendidikan yang akan mencetak generasi unggul di masa depan.
Investasi di IKN Meningkat, Otorita Perketat Seleksi
Sementara itu, minat investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) terus meningkat, namun Otorita IKN kini lebih selektif dalam menyaring investor. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa hanya investor yang benar-benar siap dan memiliki komitmen kuat yang dapat berkontribusi dalam pembangunan IKN.
Berdasarkan data terbaru, Otorita IKN telah menerima 536 Letter of Intent (LoI) dari berbagai badan usaha. Ada yang dari dalam negeri maupun luar negeri. Dari jumlah tersebut, lebih dari 60% berasal dari investor yang ingin membangun infrastruktur. Sedangkan sisanya terdiri dari supplier, vendor, dan konsultan.
Saat ini, 140 investor telah melengkapi data yang dibutuhkan dan tengah dalam proses investasi melalui platform Investara, sementara 190 investor lainnya masih dalam tahap verifikasi. Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, menegaskan bahwa jumlah investor yang masuk justru semakin meningkat.
“Kami ingin menegaskan bahwa jumlah investor di IKN tidak berkurang, tetapi kami menerapkan seleksi lebih ketat. Dengan ini, hanya investor yang memiliki kesiapan finansial dan operasional yang dapat melanjutkan ke tahap pembangunan,” ujar Agung.
Proyek Strategis Mulai Berjalan
Sejumlah proyek investasi yang telah lolos seleksi kini mulai beroperasi dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat IKN. Beberapa di antaranya adalah Hotel Swissotel Nusantara, Rumah Sakit Mayapada, dan Rumah Sakit Hermina yang telah beroperasi sejak 2024. Sementara itu, beberapa proyek lainnya seperti Hotel Qubika dan Restoran Kampung Kecil akan segera menyusul untuk memperkuat sektor pariwisata dan kuliner.
Di bidang transportasi, Bluebird telah membangun dua halte dari total lima belas halte yang direncanakan. Halte ini untuk mendukung layanan transportasi ramah lingkungan, berupa bus listrik yang telah beroperasi sejak 2024. Sementara di sektor energi, PT Nusantara Sembcorp Solar Energi telah menyelesaikan pembangunan PLTS IKN dengan kapasitas 50 MW dan battery 14.2 MWh. Proyek ini resmi beroperasi pada Desember 2024.
Investasi Berkualitas Demi Masa Depan IKN
Dengan seleksi yang profesional dan berbasis digital melalui Investara, hanya investor dengan determinasi tinggi yang dapat lolos. Hal ini mencerminkan kepercayaan terhadap IKN sebagai pusat ekonomi baru di Indonesia. Otorita IKN menegaskan bahwa pemberitaan terkait penurunan minat investasi tidak akurat.
“Kami justru melihat tren positif dengan semakin banyaknya investor serius yang ingin berinvestasi. Kami memastikan bahwa setiap investasi yang masuk benar-benar dapat diimplementasikan demi kesejahteraan rakyat dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tambah Agung.
Dengan strategi seleksi ketat dan tata kelola investasi yang akuntabel. IKN tidak hanya menarik minat investor, tetapi juga menjadi model pembangunan kota modern yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi di tingkat global.***
(Tim SmartRT.news, sumber: Humas Otorita IKN)
BACA JUGA