UMKM Kaltim Dibidik Tembus Pasar Global

Oleh editor johan pada 03 Agu 2025, 07:11 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso dan Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud saat meresmikan Export Center Balikpapan, Jumat (1/8/2025)

Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso dan Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud saat meresmikan Export Center Balikpapan, Jumat (1/8/2025)

Smartrt.news, BALIKPAPAN — Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso, ingin menjadikan UMKM Kaltim sebagai kekuatan ekspor baru Indonesia.

Dalam peresmian Export Center Balikpapan, Jumat (1/8/2025), Budi menyatakan bahwa pusat ekspor ini akan menjadi jembatan bagi pelaku UMKM Kaltim agar mampu bersaing dan menembus pasar internasional.

“Kita akan bantu UMKM Kaltim dari Export Center Balikpapan ini. Kita ingin UMKM kita juga bisa ekspor,” tegas Mendag di hadapan para pelaku UMKM.

Langkah Nyata Menuju Global Market

Tidak hanya sebagai tempat informasi, Export Center ini dirancang menjadi pusat pendampingan ekspor end-to-end. Mulai dari penyiapan kualitas produk, sertifikasi, pengemasan, hingga business matching dengan buyer potensial di luar negeri.

Budi menjelaskan, Kementerian Perdagangan akan mengoptimalkan peran perwakilan dagang Indonesia di luar negeri untuk mencari pasar, memperkenalkan produk UMKM Kaltim, dan menjalin jejaring bisnis internasional.

“Buyer belum tentu percaya pada produk kita kalau belum kenal. Di sinilah peran kami. UMKM jangan ragu, pemerintah akan terus dampingi,” ujarnya.

Strategi ‘Jemput Bola’ UMKM di Daerah

Menariknya, Export Center Balikpapan tidak hanya menyasar pelaku usaha di Balikpapan. Kemendag berencana menjangkau UMKM dari seluruh kabupaten dan kota di Kaltim, termasuk wilayah pelosok.

Strateginya: menurunkan tim penyuluh ekspor untuk melakukan jemput bola, membina dan mendampingi langsung pelaku UMKM di lapangan.

“Kami berterima kasih kepada Pemprov Kaltim yang telah menyediakan tempat untuk Export Center. Ini bukti bahwa pemerintah pusat dan daerah punya visi yang sama: UMKM naik kelas,” kata Budi.

Produk Kaltim Tembus Pasar Dunia

Dengan peresmian ini, Kemendag berharap produk-produk lokal Kaltim—seperti hasil olahan pertanian, kerajinan, fashion, hingga makanan khas daerah—dapat menjangkau pasar global dan berkontribusi terhadap kinerja ekspor non-migas nasional.

Langkah strategis ini juga diharapkan memperkuat ketahanan ekonomi daerah serta menciptakan lapangan kerja baru berbasis ekspor.

“Kita ingin produk Kaltim tidak hanya dikenal di pasar lokal, tapi juga diminati konsumen dunia. Ini bukan wacana—kita langsung bergerak,” tutup Mendag Budi.

 

Tinggalkan Komentar