Ucapkan Selamat Hari Raya, Rektor Universitas Mulia Ajak Tebar Kebaikan

SMARTRT.NEWS – Dalam menyambut hari kemenangan setelah sebulan berpuasa, Rektor Universitas Mulia, Prof. Muhammad Ahsin Rifa’i, atas nama pimpinan dan seluruh sivitas akademika, menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri 1446 H.

“Atas nama pimpinan dan seluruh sivitas akademika Universitas Mulia, saya mengucapkan Taqabbalallahu minna wa minkum, taqabbal ya karim. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Mohon maaf lahir dan batin,” tutur Prof. Ahsin Rifa’i.

Ia berharap agar seluruh amal ibadah selama bulan Ramadan diterima Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sekaligus membawa perubahan positif bagi setiap individu.

“Dan menjadikan kita pribadi lebih baik, penuh ketakwaan, serta selalu menebarkan kebaikan dalam kehidupan bermasyarakat dan akademik,” harap Prof. Muhammad Ahsin.

Rektor juga mengajak seluruh sivitas akademika menjadikan momentum Idul Fitri sebagai sarana memperkuat hubungan dan semangat kontribusi.

“Mari kita jadikan momentum Idul Fitri ini sebagai ajang mempererat silaturahmi, memperkokoh persaudaraan, dan meningkatkan semangat berkarya. Serta berkontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan kemanusiaan,” pesan Rektor.

Ucapan Idul Fitri dari Rektor ini diharapkan dapat menambah kehangatan perayaan dan memperkuat ikatan kekeluargaan di lingkungan Universitas Mulia. Sekaligus memotivasi seluruh elemen kampus untuk terus memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.

Refleksi Peran Pendidik

Sementara Direktur Airlangga Training Centre (ATC), Adjat Sudrajat mengungkap rasa syukurnya bisa kembali menjadi bagian dari keluarga besar Yayasan Airlangga. Beberapa waktu sebelumnya, ia pernah menjadi kepala SMP Plus Airlangga.

Ia mengingatkan para pendidik itu orang-orang yang rela membaktikan waktu, pemikirannya, dan tenaganya untuk kemakmuran dan mencerdaskan bangsa.

Adjat memperkenalkan program inovatif bernama Telaga, yakni Telaga Hikmah Airlangga. Program ini inisiatif pembangunan karakter siswa melalui value talk atau pembicaraan mengenai nilai-nilai positif.

Program ini menggunakan narasi dan kisah inspiratif yang dibacakan rutin. Misalnya, seminggu sekali untuk menanamkan nilai-nilai seperti kejujuran, keberanian, dan spiritualitas.

“Dasar pemikiran program ini sederhana namun kuat, yakni Apa yang biasa Anda lihat, Anda baca, dan Anda dengar akan menjadi makanan bagi pikiran Anda,” terangnya.

Ia percaya paparan yang terus menerus secara konsisten ihwal pesan-pesan kebaikan akan membentuk sistem berpikir. Yang akhirnya memengaruhi perasaan dan perilaku siswa secara positif.

Adjat mengajak semua dosen agar merefleksikan peran masing-masing pendidik. Dengan kesadaran ini, ia berharap setiap individu dapat membangun kehidupan lebih bermakna.