Ubur-Ubur Ikan Lele, Cek Kesehatan Gratis Senilai Rp1 Juta Jangan Dilewati Leee

Ilustrasi Satusehat. (Foto:smartrt.news/menkes)

Smartrt.news, BALIKPAPAN –Pemerintah menyiapkan pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) bagi masyarakat yang berulang tahun. Sistem Informasi Kesehatan Nasional SATUSEHAT mendukung program ini dengan membantu pengguna mengatur jadwal pemeriksaan, mendapatkan hasil, serta menerima edukasi kesehatan sesuai kondisi mereka. Masyarakat perlu mengunduh dan mendaftar di aplikasi SATUSEHAT Mobile (SSM) agar bisa mengakses layanan ini dengan mudah.

Ubur-ubur ikan lele, cek kesehatan gratis senilai Rp1 juta jangan dilewati leee

Langkah-Langkah Persiapan PKG Hari Ulang Tahun

  1. Mengunduh dan Mendaftar di SSM
    • Unduh aplikasi SSM melalui perangkat seluler.
    • Isi biodata diri untuk mendaftar.
    • Jika mengalami kendala, masyarakat dapat mendaftar melalui WhatsApp Chatbot Kementerian Kesehatan di nomor 0812-7887-8812.
    • Pilih tanggal pemeriksaan melalui aplikasi SSM atau WhatsApp Chatbot.
    • Orang tua atau wali bisa mendaftarkan balita, anak prasekolah, lansia, atau penyandang disabilitas.
    • Petugas kesehatan akan mendaftarkan bayi baru lahir melalui website ASIK.
  2. Mendaftarkan atau Mengaktifkan Kepesertaan JKN
    • Masyarakat yang belum memiliki JKN atau statusnya tidak aktif perlu mendaftar atau mengaktifkan kembali kepesertaan JKN setidaknya satu bulan sebelum ulang tahun.
  3. Persiapan Sebelum Datang ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)

    • Sistem akan mengirimkan pengingat melalui WhatsApp pada H-30, H-7, H-1, dan hari H ulang tahun.
    • Peserta akan menerima kuesioner skrining pada H-7 untuk diisi secara mandiri.
    • Peserta berusia 40 tahun ke atas disarankan berpuasa 8-10 jam sebelum pemeriksaan, hanya diperbolehkan minum air putih.
    • Lansia sebaiknya datang dengan pendamping.
    • Saat kunjungan ke FKTP, peserta perlu membawa:
      1. KTP/Kartu Identitas Anak/Kartu Keluarga.
      2. Buku Kesehatan Ibu dan Anak (untuk balita dan anak prasekolah).
      3. Tiket pemeriksaan dari aplikasi SSM atau WhatsApp.
      4. Formulir kuesioner skrining yang telah diisi.
  4. Alternatif Bagi yang Belum Mendaftar atau Tidak Mendapat Notifikasi
    • Masyarakat bisa datang langsung ke FKTP dengan membawa KTP/Kartu Identitas Anak/KK.
    • Pengguna harus mengunduh aplikasi SSM di tempat dan mendaftar.
    • Jika tidak memiliki ponsel, petugas FKTP akan membantu pendaftaran melalui website ASIK.
    • Masyarakat yang tidak memiliki kartu identitas tetap bisa mendapatkan pelayanan dengan bantuan petugas FKTP.
  5. Batas Waktu Pemeriksaan

    • Masyarakat bisa mengikuti PKG hingga H+30 setelah ulang tahun.
    • Mereka yang berulang tahun pada Januari-Maret 2025 tetap bisa mengakses layanan ini hingga 30 April 2025.

Dengan program ini, pemerintah berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk menjaga kesehatan dan mendapatkan layanan medis gratis di hari spesial Anda.

Untuk mengetahui selengkapnya, klik petunjuk teknis: PETUNJUK TEKNIS PEMERIKSAAN KESEHATAN GRATIS
HARI ULANG TAHUN 

Pendaftaran PKG Capai 777 Ribu Orang

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencatat bahwa hingga 16 Maret 2025, program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) telah menarik lebih dari 777 ribu pendaftar dari 9.285 Puskesmas di 502 kabupaten/kota dan 38 provinsi di seluruh Indonesia.

Pencapaian ini mencerminkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap layanan kesehatan yang disediakan oleh pemerintah. Selama periode 10 Februari hingga 15 Maret 2025, tercatat 20 kabupaten/kota dengan tingkat kehadiran tertinggi. Kabupaten Lamongan menempati posisi pertama dengan 27.284 peserta, diikuti oleh Mojokerto dengan 24.361 peserta, serta Kota Semarang dengan 19.997 peserta.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa PKG merupakan salah satu inisiatif kesehatan terbesar yang pernah dilaksanakan Kementerian Kesehatan RI. Program ini ditargetkan untuk menjangkau lebih dari 280 juta masyarakat Indonesia, dengan tujuan meningkatkan kualitas kesehatan secara menyeluruh.

Melalui PKG, masyarakat dapat mengakses berbagai layanan pemeriksaan kesehatan, mulai dari skrining penyakit jantung dan kanker hingga pemeriksaan kesehatan mental. Secara khusus, program ini memberikan perhatian lebih kepada ibu hamil dan balita dengan pemeriksaan dini untuk mendeteksi potensi masalah kesehatan sejak awal.

“Khususnya bagi ibu hamil dan Balita, program ini menyediakan pemeriksaan kesehatan yang sangat penting untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini,” ujar Menkes Budi dalam Rapat Koordinasi dengan Wakil Menteri Dalam Negeri dan para kepala daerah pada Senin (17/3).

PKG disusun berdasarkan siklus hidup masyarakat dan berfokus pada tiga momentum utama: ulang tahun, sekolah, serta pemeriksaan khusus bagi ibu hamil dan balita. Sejak diluncurkan pada 10 Februari 2025, pemeriksaan bagi masyarakat usia 0-16 tahun dan 18 tahun ke atas dilakukan sesuai tanggal ulang tahun masing-masing individu.

PKG Sasar Anak Usia Sekolah 7-17 Tahun

Mulai Juli 2025, PKG akan diperluas ke lingkungan sekolah, menyasar anak usia 7-17 tahun guna memastikan pemeriksaan kesehatan rutin bagi siswa. Sementara itu, pemeriksaan untuk ibu hamil dan balita akan dilakukan di Puskesmas dan Posyandu, mencakup skrining hormon, deteksi penyakit jantung bawaan, pemeriksaan gigi, serta kesehatan mata, telinga, dan tekanan darah.

Untuk orang dewasa dan lansia, program ini menitikberatkan pada pemeriksaan risiko stroke, kanker, serta kesehatan mental dan fisik. Selain itu, PKG juga mencakup skrining kesehatan jiwa sejak usia sekolah dasar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan mental.

“Yang terbaru, program PKG juga akan mencakup skrining kesehatan jiwa yang menyasar mulai dari tingkat SD. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental yang sering kali terabaikan,” ucap Menkes Budi.

Beberapa daerah, seperti Lamongan, telah berhasil menjalankan PKG dengan baik. Keberhasilan ini didukung oleh komitmen pemerintah daerah, sosialisasi yang efektif, serta ketersediaan fasilitas dan tenaga medis di Puskesmas. Pemerintah daerah lainnya diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan program ini dengan memanfaatkan anggaran daerah, termasuk Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dan non-fisik.

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto menyampaikan bahwa target pemeriksaan PKG akan terus ditingkatkan. Saat ini, Kementerian Kesehatan menargetkan 50 ribu pemeriksaan per hari, yang diharapkan dapat meningkat menjadi 100 ribu, hingga mencapai 300 ribu pemeriksaan per hari guna mencapai 100 juta pemeriksaan setiap tahunnya.

“Lamongan, Mojokerto, Semarang, Jember, Demak berhasil karena ada instruksi kepala daerahnya jelas, kemudian data-datanya juga bagus, ada data yang diberikan dari pimpinan wilayah, Kades atau Lurah,” ujar Bima.

(Tim SmartRT.news/anang/sumber:menkes)