Transportasi Balikpapan 2025: Inovasi dan Integrasi Menuju Kota Cerdas

Balikpapan City Trans
Transportasi massal dengan Bus Balikpapan City Trans atau Bacitra. (Smartrt.news)

SMARTRT.NEWS –  Pemerintah Balikpapan terus mendorong integrasi antar moda transportasi untuk menciptakan sistem efisien dan ramah lingkungan. Upaya ini sejalan visi kota sebagai penyangga utama IKN Nusantara, mendukung konektivitas dan pertumbuhan wilayah.​

Dengan pelbagai inovasi dan pengembangan infrastruktur, Balikpapan menunjukkan komitmennya membangun sistem transportasi yang modern, terintegrasi, dan berkelanjutan.

Transformasi ini tak hanya meningkatkan kualitas hidup warga, tapi juga memperkuat posisi Balikpapan sebagai kota strategis di Indonesia.​

Balikpapan City Trans Dorong Mobilitas Urban

Balikpapan, sebagai gerbang utama menuju Ibu Kota Nusantara, terus berbenah dalam sektor transportasi. Tahun 2025 menjadi momentum penting dengan hadirnya berbagai inovasi yang mendukung mobilitas warga dan pengunjung.

Salah satu terobosan utama pengoperasian Balikpapan City Trans (Bacitra), layanan bus rapid transit yang menjadi alternatif pilihan bagi warga kota ini. Apalagi, sampai saat ini masih gratis.

Bus ramah lingkungan ini telah beroperasi sejak 1 Juli 2024, dan tarif resminya masih menanti dasar hukum dari pemerintah pusat.

Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan, Zulkifli, mengungkap pihaknya belum bisa menetapkan tarif sebelum menerima Surat Keputusan dari Kementerian Perhubungan.

Ia menegaskan tanpa SK, tidak ada dasar hukum melakukan penarikan tarif kepada masyarakat.

“Kita belum bisa menetapkan tarif sebelum ada SK dari Kementerian Perhubungan. Jadi, sementara ini masih gratis untuk masyarakat,” jelas Zulkifli, pada Selasa (22/4/2025).

Menurutnya, SK tarif masih dalam proses pembahasan di tingkat pusat. Kementerian Perhubungan masih menunggu keseragaman dari sejumlah daerah lain yang juga mengoperasikan sistem transportasi sejenis.

Adapun prediksi bila nantinya berbayar, tarifnya hanya berkisar sebesar Rp 4.500 untuk penumpang umum dan Rp 2.000 untuk pelajar serta lansia.

Berapapun kelak tarif resminya, Bacitra telah menjadi pilihan transportasi yang terjangkau dan efisien. ​

Bacitra mengoperasikan beberapa koridor. Antara lain Koridor A menghubungkan Pelabuhan Semayang dengan Bandara SAMS Sepinggan, Koridor B melayani rute Terminal Batu Ampar via MT Haryono, dan Koridor C melalui Ahmad Yani.

Dengan headway 5-15 menit, layanan ini akan mengurangi kemacetan dan meningkatkan kenyamanan perjalanan. ​Untuk memudahkan akses, Bacitra terintegrasi dengan aplikasi Mitra Darat yang memungkinkan pengguna memantau posisi bus secara real-time.

Langkah ini sejalan visi Balikpapan sebagai smart city yang mengedepankan teknologi pelayanan publik. ​

Integrasi Transportasi Udara dan Laut

Selain transportasi darat, sektor udara Balikpapan menunjukkan pertumbuhan signifikan. Data dari Badan Pusat Statistik mencatat peningkatan penumpang domestik di Bandara SAMS Sepinggan sebesar 46,96% pada April 2024 dari bulan sebelumnya. Hal ini mencerminkan tingginya mobilitas dan peran strategis Balikpapan dalam konektivitas regional. ​

Transportasi laut juga mengalami peningkatan, dengan Pelabuhan Semayang melayani rute penting seperti Surabaya, Makassar, dan Parepare. Jadwal kapal Pelni untuk April 2025 mudah akses sehingga, memberikan alternatif perjalanan yang nyaman bagi masyarakat. ​

Tol Balikpapan

Integrasi transportasi Balikpapan dengan IKN Nusantara menjadi fokus utama. Pembangunan tol sepanjang 47 km yang menghubungkan Balikpapan dengan pusat pemerintahan baru di Penajam direncanakan untuk mendukung mobilitas antara kedua wilayah.

Selain itu, rencana pengembangan sistem transportasi massal seperti BRT dan kereta api regional akan memperkuat konektivitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi kawasan. ​

Pemerintah Balikpapan berupaya meningkatkan kualitas layanan transportasi dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat. Penyesuaian jadwal operasional Bacitra, misalnya, sebagai respons terhadap permintaan pengguna, khususnya pekerja dan pelajar. ​

Dengan pelbagai inovasi dan integrasi, Balikpapan menunjukkan komitmennya membangun sistem transportasi modern, efisien, dan ramah lingkungan.

Langkah ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup warganya. Tapi juga memperkuat peran Balikpapan sebagai kota penyangga utama IKN Nusantara.​