Transaksi Non-Tunai ‘QRIS’ Melonjak di Balikpapan, Paser, dan PPU, Selama 2024 Capai Rp4,13 triliun

pasar pandansari
Pasar Pandan Sari Balikpapan. Ramai pembeli di pagi hari.(foto:smartrt.news/anang)

SmartRT.news, Balikpapan,– Transaksi non-tunai menggunakan QRIS di Balikpapan, Paser dan Penajam Paser Utara (PPU) makin mudah dilakukan oleh masyarakat. Hal ini tampak dari dipasangnya kode scan QRIS pada lapak depan tempat berjualan, maupun ditempel pada rombong-rombong berjualannya.

“Wah, saya senang kalau menerima pembayaran pakai QRIS. Karena saya tidak perlu repot-repot menyiapkan angsulan (kembalian), uang kecil, “ kata penjual ikan bakar di sekitar Lapangan Qubah, RSS Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan.

Para penjual makanan dan minuman dengan label angkringan pun tak ketinggalan memanfaatkan QRIS sebagai cara pembayarannya. Seperti yang SmartRT.News pantau di cafe KNPI, Jl. Manunggal, Balikpapan Selatan. Hampir semua lapak yang berjualan mencantumkan kode scan QRIS. Selain memanfaatkan wifi yang ada, penjual juga siap dengan koneksi internet pribadi.

“Kalau pakai jaringan wifi lambat, silakan pakai internet dari HP saya. Pakai tethering,” kata penjual aneka minuman seperti kopi, jus maupun aneka minuman dengan es. Dan transaksi menggunakan QRIS pun menjadi lancar. Penjual pun bisa langsung memantau dana pembayaran yang masuk melalui HP-nya. Tetapi bila ragu, mereka meminta foto transaksi dari layar HP pembeli.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Balikpapan mengungkapkan bahwa pembayaran menggunakan QRIS semakin memasyarakat di Kota Balikpapan, Kabupaten PPU, dan Kabupaten Paser.

Transaksi QRIS di wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Balikpapan terus meningkat. Sepanjang 2024, total volume transaksi mencapai 27,69 juta dengan nominal Rp4,13 triliun. Tren ini menunjukkan adopsi pembayaran digital yang semakin luas.

SmartRT.news memperoleh data ini dari siaran pers yang dikeluarkan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Robi Ariadi selaku Deputi Direktur.

Sementara itu, di tingkat nasional, target pengembangan QRIS pada 2024 mencakup peningkatan pengguna menjadi 55 juta serta peningkatan volume transaksi hingga 2,5 miliar. Tahun depan, targetnya lebih ambisius: 6,5 miliar transaksi, tambahan tiga juta pengguna baru, dan total 40 juta merchant QRIS.

Target QRIS di Kalimantan Timur dan Balikpapan

KPwBI menetapkan target penambahan 65.888 pengguna baru QRIS di Kalimantan Timur pada 2024. Dengan target ini, total pengguna di akhir tahun diperkirakan mencapai 791.765. Hingga Oktober 2024, jumlah pengguna QRIS di provinsi ini telah mencapai 786.149. Dari jumlah tersebut, sekitar 377 ribu berasal dari Balikpapan, Penajam Paser Utara (PPU), dan Paser.

Untuk 2025, KPwBI Balikpapan menargetkan 30,1 juta transaksi dan peningkatan jumlah merchant menjadi 247 ribu.

Festival Non-Tunai Nusantara (FENTURA) 2025

Bank Indonesia Balikpapan terus mendorong ekosistem pembayaran digital. Kampanye Festival Non Tunai Nusantara (FENTURA) yang sukses di 2024 akan berlanjut dengan FENTURA Series 2025. Program ini mengusung semangat kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan.

FENTURA Series akan menghadirkan berbagai acara menarik, termasuk:

  1. FENTURA POP (5-9 Februari 2025) – Pop-up market UMKM dengan 48 tenant, hiburan, promo QRIS, dan berbagai kompetisi transaksi digital.
  2. FENTURACE – Ajang peningkatan transaksi di tenant-tenant UMKM Balikpapan.
  3. Cre-Act-Ion – Kompetisi literasi keuangan digital bagi UMKM.
  4. FENTURA Music Festival – Hiburan masyarakat yang dikemas dengan edukasi transaksi non-tunai.
  5. FENTURA x BPN Go – Kolaborasi komunitas dan perbankan untuk memajukan UMKM lokal.
  6. FENTURUN 2025 – Event lari tahunan dengan pengalaman keuangan digital.

Digitalisasi pembayaran terus berkembang pesat di Balikpapan, PPU, dan Paser. Berbagai inisiatif ini membuat QRIS semakin merakyat dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis digital.***