Tragedi KMP Muchlisa: Jasa Raharja dan PT Sadena Serahkan Santunan Rp125 Juta untuk Keluarga Korban

santunan
Ahli waris korban meninggal KMP Muchlisa yang tenggelam, menerima santunan dari Jasa Raharja dan PT Sadena selaku pemilik kapal. Santunan diserahkan secar simbolis oleh Gubernur Kaltim Rudi Mas’ud.(Foto:smartr.news/rama)

Smartrt.news, BALIKPAPAN — Duka masih menyelimuti keluarga korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Muchlisa yang terjadi beberapa waktu lalu di perairan Kalimantan Timur. Dalam suasana penuh haru, Jasa Raharja Kalimantan Timur bersama PT Sadena menyerahkan santunan kepada ahli waris korban meninggal dunia pada Kamis (8/5/2025) di Kantor Jasa Raharja Balikpapan.

Penyerahan santunan ini berlangsung khidmat dan dihadiri langsung oleh Gubernur Kalimantan Timur Rudi Mas’ud, sejumlah pejabat daerah, serta tokoh masyarakat setempat. Momen tersebut menjadi simbol hadirnya negara dan pelaku usaha dalam memberikan perlindungan serta kepedulian kepada masyarakat yang menjadi korban kecelakaan transportasi laut.

Santunan Total Rp125 Juta untuk Setiap Keluarga Korban

Kepala Cabang Jasa Raharja Kalimantan Timur, Wanda P. Asmoro, mengungkapkan belasungkawa mendalam kepada seluruh keluarga korban. Ia menegaskan bahwa santunan ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam memberikan jaminan kecelakaan bagi pengguna angkutan umum.

“Kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas tragedi ini. Penyerahan santunan adalah wujud konkret kehadiran negara dalam memberikan perlindungan melalui Jasa Raharja,” ujar Wanda.

Jasa Raharja menyerahkan santunan sebesar Rp50 juta kepada masing-masing ahli waris, sesuai ketentuan yang berlaku. Sementara itu, PT Sadena, selaku pemilik kapal, menunjukkan kepedulian sosialnya dengan menambahkan santunan sebesar Rp75 juta. Sehingga, total santunan yang diterima oleh setiap keluarga korban mencapai Rp125 juta.

Gubernur: Perbaiki Sistem Keselamatan Pelayaran

Gubernur Kaltim Rudi Mas’ud yang hadir secara langsung, menyerahkan bantuan kepada keluarga korban sambil mengajak seluruh tamu untuk mendoakan korban dengan membacakan Surat Al-Fatihah. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi langkah cepat Jasa Raharja dan PT Sadena dalam memberikan hak keluarga korban.

“Kami berduka atas musibah ini. Terima kasih kepada Jasa Raharja dan PT Sadena yang tanggap dan peduli. Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban keluarga yang ditinggalkan,” ungkap Rudi.

Rudi juga menyoroti pentingnya evaluasi total terhadap standar keselamatan pelayaran, terutama bagi kapal penumpang. Ia meminta semua pihak—mulai dari operator kapal, otoritas pelabuhan, hingga Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP)—untuk memperketat pengawasan dan menjamin kelayakan armada.

“Kejadian seperti ini tidak boleh terulang. Kita perlu memperketat inspeksi dan menerapkan standar keselamatan pelayaran yang lebih tegas. Keselamatan penumpang harus menjadi prioritas,” tegasnya.

Musibah KMP Muchlisa menjadi peringatan keras bagi dunia pelayaran lokal. Tragedi ini bukan hanya merenggut nyawa, tetapi juga menyisakan luka mendalam bagi masyarakat. Namun, melalui penyerahan santunan ini, negara dan perusahaan hadir memberikan kepastian dan perlindungan sosial bagi rakyat yang tertimpa musibah.

Diharapkan, langkah ini menjadi awal dari pembenahan sistem transportasi laut nasional agar lebih aman, profesional, dan responsif terhadap keselamatan penumpang.***

(Tim Smartrt.news/rama)