Category Ad 1

Tingkat Pengangguran di Balikpapan Naik Tipis, Capai 6,22 Persen pada 2024

Oleh redaksi-j pada 05 Okt 2025, 13:19 WIB
Pengangguran korban PHK

Ilustrasi, korban PHK. (Freepik)

Smartrt.news, BALIKPAPAN – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Balikpapan mengalami kenaikan tipis pada 2024. Dari sebelumnya 6,09 persen pada 2023, angka pengangguran meningkat menjadi 6,22 persen pada 2024.

Data tersebut dirilis dalam publikasi Keadaan Ketenagakerjaan Kota Balikpapan Agustus 2024 yang diterbitkan oleh BPS Kota Balikpapan. Kenaikan ini menunjukkan bahwa tantangan ketenagakerjaan di kota minyak tersebut masih cukup besar, meskipun berbagai program penyerapan tenaga kerja terus dijalankan oleh pemerintah daerah.

“Tingkat pengangguran terbuka tahun 2024 sebesar 6,22 persen, naik dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 6,09 persen,” tulis BPS dalam laporan resminya.

Pekerjaan Didominasi Sektor Jasa

BPS mencatat sebagian besar penduduk Balikpapan masih bekerja di sektor jasa, perdagangan, dan industri pengolahan. Namun, ketimpangan antara pertumbuhan lapangan kerja dan jumlah angkatan kerja baru menjadi penyebab kenaikan angka pengangguran.

Selain itu, fluktuasi harga komoditas dan perlambatan investasi di sektor konstruksi juga ikut memengaruhi serapan tenaga kerja, terutama bagi lulusan muda.

Upaya Pemkot Balikpapan

Pemerintah Kota Balikpapan sebelumnya telah meluncurkan beberapa program pelatihan berbasis kompetensi dan wirausaha muda. Namun, hasilnya dinilai belum signifikan dalam menekan angka pengangguran.

Pemkot juga tengah berkoordinasi dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk memperluas peluang kerja warga Balikpapan seiring dengan meningkatnya kebutuhan tenaga di sektor logistik, transportasi, dan jasa penunjang pembangunan IKN.

Kenaikan TPT Balikpapan pada 2024 menjadi peringatan penting bagi pemangku kebijakan. Kota ini tak hanya berperan sebagai gerbang utama menuju IKN, tetapi juga harus memastikan warganya memperoleh manfaat langsung dari arus pembangunan.

Upaya memperluas lapangan kerja harus dibarengi peningkatan keterampilan tenaga kerja lokal agar tidak hanya menjadi penonton di tengah percepatan ekonomi Kaltim. / BPS

 

Tinggalkan Komentar