Tiga Stel Seragam, dan Satu Harapan untuk Masa Depan Anak Balikpapan

Smartrt.news, BALIKPAPAN – Halaman SMP Negeri 27 Balikpapan tampak berbeda pada Rabu (16/7/2025) pagi. Tak hanya karena langit yang cerah, tetapi karena ada senyum-senyum bangga dari puluhan siswa baru yang berdiri rapi mengenakan seragam baru mereka.
Bukan sembarang seragam ini adalah bukti kepedulian dari pemerintah kota untuk memastikan tidak ada satu pun anak yang tertinggal dalam perjalanan pendidikan hanya karena tak mampu membeli pakaian sekolah.
Di tengah hiruk pikuk suasana, Irfan Taufik, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan, berdiri sambil menatap barisan siswa dengan mata berbinar. Hari itu, Selasa 15 Juli 2025, menjadi momen penting: simbol dimulainya distribusi 92 ribu stel seragam sekolah gratis untuk anak-anak dari TK hingga SMP di seluruh kota.
“Ini bukan sekadar kain yang dijahit rapi,” ujarnya pelan kepada hadirin. “Ini adalah jembatan menuju cita-cita, semangat baru untuk anak-anak kita.”
Seragam yang dibagikan bukan hanya satu jenis. Anak-anak SD menerima seragam nasional merah putih. Siswa SMP mendapat putih biru. Ada juga seragam Pramuka dan batik. Bahkan untuk anak-anak TK, sekitar 420 lembaga menerima seragam batik yang akan menemani hari-hari awal mereka belajar mengenal dunia.
Yang membuat momen ini semakin istimewa, lokasi penyerahan simbolis dilakukan di SMPN 27 sekolah baru yang tahun ini menyambut angkatan pertama. Sebanyak 128 siswa mengawali sejarah di tempat ini. Di balik bangunan baru dan ruang kelas yang masih wangi cat, mereka membawa semangat yang tak kalah segar: semangat untuk belajar, untuk bermimpi.
“Seluruh seragam ini diberikan tanpa biaya sepeser pun,” lanjut Irfan. “Tidak memotong dana BOS, tidak membebani orang tua. Semua dibiayai penuh oleh APBD Kota Balikpapan.”
Digelontorkan Anggaran Hingga Rp28 Miliar
Anggaran sebesar Rp27 miliar hingga Rp28 miliar digelontorkan untuk mendanai program ini. Bagi sebagian orang, angka itu mungkin hanya deretan nol. Tapi bagi ribuan orang tua, itu adalah kelegaan. Adalah penghapus kegelisahan malam soal biaya masuk sekolah. Adalah ucapan syukur karena anaknya tetap bisa belajar meski kondisi ekonomi tak menentu.
Program seragam gratis ini sudah berjalan selama empat tahun. Dan tahun ini, seperti tahun-tahun sebelumnya, Wali Kota Balikpapan memastikan program terus berlanjut. Karena di balik sehelai seragam, terselip harapan: agar semua anak bisa melangkah ke sekolah dengan rasa percaya diri, tanpa rasa malu, tanpa rasa minder karena pakaian yang tak layak.
“Semoga program ini terus berjalan hingga ke depan,” tutup Irfan, sebelum ia kembali menyapa siswa-siswa kecil yang tak sabar memulai perjalanan belajar mereka. Mungkin mereka belum sepenuhnya mengerti arti kebijakan ini. Tapi senyum mereka hari itu, adalah ucapan terima kasih yang paling jujur.***
(Tim smartrt.news/anang)
BACA JUGA