Tandatangani Kerja Sama dengan 45 PTS, Gubernur Kaltim Pastikan 2026 Gratis untuk Semua Mahasiswa

Oleh redaksi-j pada 07 Jul 2025, 14:30 WIB
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemprov Kaltim dan 45 perguruan tinggi swasta (PTS) di Gedung Olah Bebaya, Senin (7/7/2025).

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemprov Kaltim dan 45 perguruan tinggi swasta (PTS) di Gedung Olah Bebaya, Senin (7/7/2025). / Foto : Pemprov Kaltim

Smartrt.news, SAMARINDA – Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menegaskan, cakupan Program Gratispol Pendidikan akan menjangkau seluruh mahasiswa di semua semester, tidak hanya mahasiswa baru pada 2026.

Hal itu disampaikan Gubernur dalam acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemprov Kaltim dan 45 perguruan tinggi swasta (PTS) di Gedung Olah Bebaya, Senin (7/7/2025).

“Insyaallah di APBD murni 2026, mahasiswa di semua semester akan kita tanggung untuk pembayaran UKT-nya,” kata Gubernur

Pendidikan Bukan Biaya, Tapi Investasi Masa Depan

Gubernur Harum menegaskan, alokasi dana pendidikan dalam APBD bukan sekadar pengeluaran. “Ini adalah investasi jangka panjang. Lima hingga sepuluh tahun ke depan, SDM Kaltim akan mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa pembangunan sektor pendidikan harus inklusif dan tidak diskriminatif. “Program ini untuk seluruh anak-anak Kaltim tanpa memandang latar belakang suku, agama, bahasa, dan budaya. Pendidikan adalah hak semua warga,” tegasnya.

Penandatanganan kerja sama dengan 45 PTS se-Kaltim disebutbta bukan sekadar kegiatan simbolis. Ini menjadi bukti konkret bahwa Pemprov Kaltim benar-benar serius membuka akses pendidikan tinggi tanpa hambatan biaya.

“Kami ingin semua putra-putri Kaltim punya kesempatan yang sama menempuh pendidikan, terutama dari keluarga kurang mampu,” ujar Gubernur.

Kuota 2025 Bertambah, Perguruan Tinggi Didorong Aktif

Untuk tahun 2025, Pemprov Kaltim memberi kuota beasiswa pendidikan 100 persen setara tahun lalu, dengan tambahan maksimum 10 persen dari jumlah penerimaan tahun sebelumnya. Misalnya, bila tahun lalu ada 1.000 mahasiswa baru, maka tahun ini bisa mencapai 1.100 orang.

“Tujuannya adalah pemerataan. Kami ingin semua wilayah dan semua kampus mendapat kesempatan yang setara,” kata Gubernur.

Ia pun mengapresiasi perguruan tinggi negeri yang telah cepat mengirimkan daftar nama mahasiswa baru penerima program Gratispol, dan mendorong PTS untuk segera menyusul agar proses pencairan UKT berjalan lancar.

Program Gratispol Dikawal Ketat

Gubernur menekankan pentingnya pengawasan terhadap pelaksanaan program ini. “Program ini harus dikawal agar tepat sasaran, tepat guna, dan berdampak luas bagi masyarakat Kaltim,” pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, Sekda Provinsi Sri Wahyuni, serta perwakilan dari 45 PTS yang menandatangani PKS bersama Pemprov Kaltim.

(Tim Smartrt.news/Johan/Sumber : Pemprov Kaltim)