Suasana Haru dan Semangat di Balik Jas Merah Marun: Awal Perjalanan Mahasiswa Baru Universitas Mulia 2025
Diterbitkan 11 Mei 2025, 14:14 WIB

Ratusan mahasiswa baru gelombang pertama di Universitas Mulia, ketika mengikuti seremoni penyambutan di Aula Cheng Hoo, 8 Mei 2025.(Foto: smartrt.news/humas UM)
PAGI itu, Ballroom Cheng Hoo di Universitas Mulia terasa berbeda. Ratusan wajah muda bersinar penuh harapan dan rasa bangga. Mereka bukan sekadar calon mahasiswa biasa—mereka adalah bagian dari generasi yang akan mengubah masa depan Kalimantan Timur melalui jalur pendidikan. Mereka adalah penerima program beasiswa Gratispol 2025 Gelombang I, yang disambut hangat dalam seremoni penyambutan mahasiswa baru.
Bagi mereka, jas almamater merah marun yang dikenakan bukan sekadar simbol formalitas, tapi tanda dimulainya perjalanan baru menuju cita-cita.
Pendidikan Sebagai Investasi Masa Depan
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Mulia, Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, berbicara lantang soal pentingnya pendidikan tinggi untuk masa depan Kalimantan Timur, terlebih di era pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang kian dekat.
“IPM kita masih butuh peningkatan, terutama dari aspek pendidikan. Dan kalianlah yang akan membawa perubahan itu,” tegas Prof. Ahsin, yang disambut penuh semangat para mahasiswa Universitas Baru gelombang I di Aula Cheng Ho, Kamis, 8 Mei 2025.
Ia menekankan bahwa kuliah bukan hanya soal gelar, tapi juga tentang membentuk karakter dan kapasitas yang siap bersaing, sekaligus berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Kolaborasi Pemerintah & Kampus: Hadirkan Akses Pendidikan Tanpa Batas
Program Gratispol dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menjadi magnet kuat yang mengubah nasib banyak pelajar yang semula ragu bisa melanjutkan ke jenjang kuliah.
Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H., Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga, menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk nyata komitmen Pemprov Kaltim dalam memperluas akses pendidikan.
“Kita tidak ingin ekonomi menjadi penghalang masa depan. Lewat Gratispol, kami ingin setiap anak Kaltim punya kesempatan kuliah tanpa khawatir biaya,” ujarnya.
Gratispol bukan sekadar beasiswa, tetapi jembatan harapan. Dengan bantuan Rp5 juta per semester selama 4 tahun, mahasiswa dapat fokus belajar tanpa tekanan finansial.

Agung Sakti memasangkan jaket almamater UM kepada mahasiswa baru gelombang I,disaksikan Rektor UM Muhammad Ahsin Rifa’i.(Foto:smartrt.news/humas Universitas Mulia)
Cerita Tiga Mahasiswa Baru: Semangat, Mimpi, dan Asa
Dalam suasana hangat itu, tiga wajah muda berbinar saat mengenakan jas almamater: Anisa Najmi, Melinda Putri Haidir, dan Selvira Julita Saputri.
- Anisa Najmi, alumni SMAN 4 Balikpapan, awalnya gagal dalam seleksi nasional berbasis prestasi. Tapi di Universitas Mulia, ia bangkit, memilih S1 Akuntansi, dan berharap bisa lulus cumlaude serta mendapat pekerjaan layak. “Orang tua mendukung penuh. Saya ingin membuktikan, lewat Gratispol dan usaha, mimpi saya bisa dicapai,” katanya.
- Melinda Putri Haidir, yang awalnya ingin jadi insinyur sipil, kini mantap mengambil S1 Farmasi. Ia jatuh cinta pada suasana kampus yang menurutnya “estetik dan keren banget.”
- Selvira Julita Saputri, lulusan SMK 3 Balikpapan, memandang Universitas Mulia sebagai tempat menambah wawasan dan memperluas jaringan. Harapannya sederhana: lulus tepat waktu dan punya karier yang mapan.
Lebih dari Sekadar Acara Seremoni
Seremoni itu juga menjadi momen memperkenalkan para pimpinan fakultas dan program studi. Wakil Rektor Sumardi, S.Kom., M.Kom., menjelaskan detail program Gratispol dan bagaimana mahasiswa dapat mengakses berbagai fasilitas kampus.
Di ujung acara, Prof. Ahsin dan Dr. Agung secara simbolis memakaikan jas merah marun kepada para perwakilan mahasiswa. Sebuah momen yang disambut tepuk tangan dan senyum haru.
Menjadi Bagian dari Generasi Emas Kaltim
Dengan semangat baru, Universitas Mulia menegaskan komitmennya dalam membentuk SDM unggul—generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga memiliki kepekaan sosial dan semangat kontribusi.
“Kami tidak hanya mendidik, kami membangun pemimpin masa depan,” ujar Prof. Ahsin.
Kesempatan Emas untuk Masa Depan Cerah
Program Gratispol telah membuka gerbang kesempatan, dan Universitas Mulia siap menjadi tempat bertumbuhnya potensi para pemuda Kaltim.
Tertarik jadi bagian dari perubahan?
Daftarkan dirimu di Universitas Mulia dan manfaatkan beasiswa Gratispol. Mari jadi bagian dari generasi yang akan membangun masa depan Kalimantan Timur dan Indonesia.***
(Tim Smartrt.news/anang/sumber: Humas Universitas Mulia)