Stok Aman, Harga Terkendali: Balikpapan Bersiap Sambut Iduladha dengan Tenang

Suasana pasar murah sembako. (Foto:smartrt.news/rama)
Smartrt.news, BALIKPAPAN – Mentari baru saja naik di atas langit Balikpapan ketika Haemusri Umar, Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan Haemusri Umar tampak tenang, namun langkahnya cepat. Di tangannya, tumpukan laporan pasokan bahan pokok dari distributor lokal menjadi pegangan utama jelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah.
“Kami sudah cek langsung. Stok aman,” ujarnya, Selasa (3/6/2025).
Kabar itu menjadi angin segar bagi masyarakat Balikpapan yang mulai bersiap menyambut momen kurban, yang tahun ini jatuh pada pertengahan Juni. Dalam beberapa tahun terakhir, kekhawatiran akan kelangkaan sembako dan kenaikan harga menjelang hari raya kerap membayangi. Tapi tahun ini, kata Haemusri, situasinya jauh lebih terkendali.
Pasokan sembilan bahan pokok utama beras, minyak, gula, tepung, telur, daging, dan lainnya dinyatakan dalam kondisi aman. Begitu pula dengan energi rumah tangga seperti gas elpiji dan BBM. Bahkan, Pertamina Patra Niaga telah mengirimkan tambahan suplai khusus untuk kota ini, sebagai langkah antisipatif menyambut lonjakan konsumsi jelang Iduladha.
Namun, di tengah kabar baik itu, ada satu catatan penting: bumbu dapur.
“Yang masih perlu perhatian adalah bumbu-bumbuan. Mayoritas pasokannya datang dari Jawa, dan itu rentan gangguan distribusi kalau cuaca atau jalur logistik terganggu,” kata Haemusri.
Meski begitu, ia optimistis. Balikpapan memiliki keunggulan sebagai salah satu pusat distribusi utama Kalimantan Timur. Aktivitas logistik yang tinggi, ditambah geliat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) serta pergerakan energi dari Pertamina, menjadi jaminan bahwa arus barang akan tetap stabil. Pemerintah pun tidak tinggal diam. Untuk meringankan beban masyarakat dan menjaga daya beli tetap kuat, Pemkot Balikpapan menggelar pasar murah mulai 2 hingga 5 Juni 2025.
Pasar Inpres Kebun Sayur
Lokasi perdana dipilih di Pasar Inpres Kebun Sayur, sentra belanja rakyat yang ramai saban pagi. Harga di pasar murah ini dipastikan lebih terjangkau dibanding harga pasar biasa. Beras, minyak, telur, hingga bumbu-bumbu dapur dijual dengan subsidi pemerintah.
“Kalau respons masyarakat bagus, kita bisa tambah titiknya. Kita fleksibel,” tutur Haemusri.
Langkah-langkah ini, ujarnya, bukan sekadar rutinitas tahunan. Ini bagian dari komitmen menjaga stabilitas ekonomi rakyat, terutama di masa-masa ketika kebutuhan rumah tangga meningkat.
Beberapa waktu lalu, memang sempat terjadi kekurangan pasokan BBM akibat miskomunikasi internal. Namun, Haemusri tak ragu menyampaikan permohonan maaf secara terbuka atas gangguan tersebut.
“Itu jadi pelajaran buat kami. Kami bertanggung jawab penuh dan sudah perbaiki mekanismenya,” ujarnya jujur.
Dengan semua langkah yang disiapkan, dari stabilisasi pasokan hingga pasar murah, masyarakat Balikpapan diharapkan dapat menyambut Iduladha dengan lebih tenang. Tak ada antrean panik di SPBU, tak ada lonjakan harga yang mencekik di pasar.
Yang tersisa hanyalah persiapan menyambut hari raya dengan khidmat berkurban, berbagi, dan berkumpul bersama keluarga.
Antusiasme warga pun terlihat sejak hari pertama di Pasar Murah. Sumiati, warga RT 34 Kelurahan Karang Jati, menyambut baik kegiatan tersebut.
“Harga beras dan telur di sini lebih murah dari pasar. Lumayan buat persiapan Iduladha. Kalau bisa, pasar murah seperti ini sering-sering diadakan,” ujarnya sambil menggendong dua karung belanjaan.
Senada, Syarifuddin, Ketua RT 27 di Kelurahan Baru Ulu, menilai pasar murah sangat membantu warganya.
“Banyak warga kami yang penghasilannya pas-pasan. Jadi dengan adanya subsidi begini, mereka bisa tetap belanja bahan pokok tanpa khawatir soal harga,” katanya.
Menjaga Stabilitas Ekonomi
Haemusri menegaskan bahwa langkah stabilisasi ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan bentuk komitmen menjaga kestabilan ekonomi masyarakat di saat kebutuhan rumah tangga meningkat.
Terkait gangguan pasokan BBM yang sempat terjadi beberapa waktu lalu akibat miskomunikasi internal, Haemusri menyampaikan permohonan maaf secara terbuka.
“Itu jadi pelajaran buat kami. Kami bertanggung jawab penuh dan sudah memperbaiki mekanismenya,” ujarnya.
Pemerintah berharap dengan langkah-langkah ini, masyarakat dapat menyambut Iduladha dengan tenang tanpa antrean panjang di SPBU maupun lonjakan harga di pasar.***
(Tim Smartrtr.news/anang)