Sistem Baru, Tunjangan ASN Guru Ditransfer Langsung dari Kemendikdasmen

Oleh editor johan pada 14 Mar 2025, 08:00 WIB
Tunjangan ASN

Launching sistem baru transfer tunjangan ASN lebih cepat. (BPMI Setpres)

SMARTRT.NEWS – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menyampaikan sejak tahun 2010-2024, sekitar 15 tahun berlalu, transfer tunjangan ASN guru melalui Kementerian Keuangan ke rekening Kas Umum Daerah, selanjutnya ke rekening guru. Proses transfer itu sebagian besar 3 bulan sekali.

Namun mulai Maret 2025, melalui sistem baru, tunjangan guru ASN daerah akan dikirim langsung ke rekening mereka. Tanpa melalui perantara pemerintah daerah.

“Selama ini proses transfer memakan waktu lama, guru menerimanya per 3 bulan, bahkan di beberapa daerah ada yang mengalami keterlambatan dengan berbagai alasan,” ungkap Abdul Mu’ti, melalui keterangannya di laman Setneg, Kamis (13/3/2025).

Untuk mempercepat agar tunjangan sampai ke guru, proses transfer tidak lagi menggunakan sistem lama. Nantinya tunjangan langsung dari rekening Kemendikdasmen.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, dalam laporannya menyampaikan kebijakan ini tindak lanjut dari arahan Presiden agar layanan publik lebih cepat, tepat, efektif, dan efisien.

Tidak Lagi Lewat Rekening Daerah

Melalui mekanisme baru ini tunjangan guru ASN daerah akan dikirim langsung ke rekening mereka, tanpa melalui perantara pemerintah daerah.

Abdul Mu’ti merinci sebanyak 1.476.964 guru ASN akan menerima tunjangan langsung ke rekening mereka, lalu 392.802 guru non-ASN juga akan menerima transfer langsung dari Kemendikdasmen.

Proses verifikasi dan validasi data terus berlangsung agar pencairan berjalan lancar dan tepat sasaran.

“Transfer langsung di bulan Maret ini hadiah untuk para guru agar dapat merayakan Idul Fitri dengan gembira,” ujarnya. Sekaligus agar mereka dapat lebih sejahtera secara dan kemudian bekerja lebih baik dalam menunaikan tugas mencerdaskan bangsa.

Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi peluncuran mekanisme baru penyaluran tunjangan guru Aparatur Sipil Negara (ASN) daerah langsung ke rekening guru penerima.

Peluncuran berlangsung di Kantor Kemendikdasmen, Kamis (13/3/2025). Langkah tersebut dinilai sebagai bentuk komitmen pemerintah meningkatkan kesejahteraan guru dan menciptakan tata kelola keuangan negara yang lebih transparan dan efisien.

“Saya menyambut baik inisiatif, upaya peluncuran, upaya mekanisme baru dengan mengirim tunjangan guru ASN daerah langsung ke rekening guru, inilah upaya untuk mengurangi tidak efisiensi,” ujar Presiden.

Pendidikan Kunci Pembangunan Bangsa

Prabowo menegaskan pendidikan kunci utama membangun bangsa dan mencapai kesejahteraan. Karena itu, pemerintah menempatkan pendidikan di posisi teratas dalam anggaran negara.

“Sesungguhnya pembangunan suatu bangsa, nation building, satu-satunya jalan menuju keberhasilan suatu negara, keberhasilan suatu bangsa, pada dasarnya pendidikan. Pendidikan akan menentukan apakah bangsa itu bisa jadi sejahtera, bisa jadi makmur,” ujar Presiden.

Presiden juga menyoroti tantangan besar yang masih dihadapi bangsa ini, salah satunya adalah korupsi yang menyebabkan kebocoran anggaran dan menghambat pembangunan.

Transfer Tunjangan ASN Guru Lebih Cepat

Melalui peluncuran mekanisme baru ini, diharapkan dapat menghilangkan ketidakefisienan dalam birokrasi. “Kita harus hilangkan budaya-budaya yang tidak benar itu. Kalau bisa dibikin lama, kenapa harus dibikin pendek? Kalau bisa susah, kenapa dibikin gampang? Budaya ini yang harus kita kikis,” tegasnya.

Presiden Prabowo juga menegaskan tekadnya membangun pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi. Kepala Negara menyoroti pentingnya pengelolaan anggaran negara yang cermat dan efisien untuk memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan benar-benar bermanfaat bagi rakyat.

“Saya tidak akan mundur menghadapi koruptor, saya tidak akan mundur menghadapi koruptor. Mereka harus ngerti saya ini siap mati untuk bangsa dan rakyat ini. Saya tidak takut mafia manapun, saya tidak takut,” tegasnya.

Menutup sambutannya, Presiden Prabowo menyatakan komitmen pemerintahannya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

“Kita akan perbaiki semua sekolah dalam waktu yang secepatnya, kita akan taruh layar televisi yang besar di setiap sekolah di seluruh Indonesia,” kata Presiden.

Selain itu pemerintha juga akan membangun sekolah berasrama di semua kabupaten. Ia berharap dalam empat tahun semua kabupaten punya sekolah berasrama untuk keluarga yang kurang mampu

Hadir dalam peluncuran Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno. Lalu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Selanjutnya Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto. Kemudian Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri PPN/ Kepala Bappenas Rachmat Pambudy.

Hadir pula Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Termasuk Kepala Staf Kepresidenan AM Putranto, Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.