Sikap Presiden Prabowo: Ekspresi Kreatif Bendera One Piece Tak Masalah, Asal Tak Ganggu Kesakralan Merah Putih

Oleh editor johan pada 09 Agu 2025, 14:45 WIB
Bendera One Piece

Bendera One Piece (foto : suara.com)

Smartrt.news, JAKARTA – Menyikapi maraknya pengibaran bendera bajak laut dari serial One Piece di berbagai daerah menjelang Hari Kemerdekaan RI ke-80, pemerintah menegaskan bahwa ekspresi kreatif warga tidak menjadi masalah selama tidak merendahkan atau mengganggu kesakralan simbol negara.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, mewakili sikap Presiden Prabowo Subianto. Ia menekankan bahwa pemerintah menghargai kreativitas masyarakat, termasuk komunitas pecinta anime, selama dilakukan dengan semangat positif.

“Kalau berkenaan dengan bendera One Piece yang kaitannya dengan komunitas-komunitas, itu bagian dari ekspresi dan kreativitas, sekali lagi tidak ada masalah,” ujar Prasetyo dikutip dari video di suara.com.

Namun, ia mengingatkan agar kreativitas tersebut tidak disalahgunakan untuk tujuan yang tidak tepat, apalagi di bulan Agustus yang memiliki makna historis perjuangan kemerdekaan.

“Yang jadi masalah adalah kalau ada pihak yang menggunakan kreativitas ini untuk hal-hal yang kurang pas. Kemerdekaan kita itu diraih dengan pengorbanan para pahlawan, bukan hadiah. Tugas kita sekarang adalah menjaganya,” tegasnya.

Prasetyo juga mengimbau agar tidak ada pihak yang membenturkan simbol kreatif seperti bendera One Piece dengan Bendera Merah Putih. Menurutnya, Merah Putih adalah satu-satunya bendera kebangsaan yang harus dicintai oleh seluruh rakyat Indonesia.

“Kalau sebagai bentuk ekspresi, itu oke, tidak masalah. Tapi jangan dipertentangkan atau dibandingkan dengan Merah Putih, itu tidak sehat. Kita sebagai anak bangsa harus mencintai Merah Putih apa adanya,” ujarnya.

Terkait isu pelarangan, Prasetyo menegaskan tidak ada instruksi razia atau penindakan terhadap pengibaran bendera One Piece, kecuali jika digunakan untuk menghasut atau mengajak orang lebih memilih mengibarkan bendera tersebut daripada Merah Putih.

“Kalau maknanya kritik, pemerintah sangat terbuka. Kami menyadari masih banyak pekerjaan rumah dan hal yang perlu diperbaiki,” pungkasnya.

(Tim Smartrt.news/Johan/Sumber : Video Suara.com)

Tinggalkan Komentar