Seriuskah Gratispol? Wagub Kaltim: Mulai Tahun Ini Seluruh Mahasiswa Baru Gratis

wisuda um 2024
Ilustrasi wisuda tahun 2024 di Universitas Mulia Balikpapan. (Foto:smartRTnews/universitasmulia.ac.id)

Smartrt.News, KUBAR – Program pendidikan gratis untuk mahasiswa baru di Kalimantan Timur akhirnya dikonfirmasi oleh Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji. Dalam Safari Ramadan di Masjid Al Muttaqin Islamic Center Kutai Barat, Kamis (27/3/2025), ia menegaskan bahwa mulai tahun ajaran baru ini, seluruh mahasiswa baru tanpa terkecuali akan mendapatkan pendidikan gratis.

Pengumuman ini langsung mengundang beragam respons dari netizen. Seorang pengguna media sosial, Robert, menyesalkan bahwa dirinya sudah tidak lagi berstatus mahasiswa. “Serius ini? Aduh, jadi nyesel nggak daftar kuliah lagi,” tulisnya di kolom komentar.

Sementara itu, netizen lain bernama Syafa mempertanyakan apakah mahasiswa semester atas juga akan mendapatkan manfaat serupa. “Bagaimana dengan kami yang sudah kuliah di semester 2, 4, atau 6? Apakah kami juga bisa dapat gratis?” tanyanya.

Menanggapi hal ini, Wagub Seno Aji menegaskan bahwa program Gratispol tidak hanya untuk mahasiswa baru, tetapi juga akan mencakup mahasiswa semester lanjut secara bertahap.

“Pertama, Program Gratispol ini mencakup pendidikan gratis dan kesehatan gratis,” kata Seno Aji.

“Aksi nyatanya, mulai tahun pelajaran baru ini sekitar Juni atau Juli, seluruh pelajar SMA/SMK negeri maupun swasta sudah bisa menikmati pendidikan gratis,” lanjutnya.

“Selanjutnya, seluruh mahasiswa baru di seluruh universitas tanpa terkecuali, baik negeri maupun swasta, akan mendapatkan pendidikan gratis. Sekitar bulan Juli,” ungkapnya.

“Dan untuk mahasiswa yang saat ini berada di semester 3, 5, dan seterusnya, mereka juga akan digratiskan secara bertahap,” tambahnya.

Selain itu, bagi mahasiswa asal Kalimantan Timur yang menempuh pendidikan di luar provinsi, pemerintah telah menyiapkan Beasiswa Kaltim Sukses. Diharapkan mereka kembali untuk membangun daerah setelah lulus.

Tahapan Implementasi Program Gratispol

Menurut Wagub Seno Aji, pendidikan gratis akan mulai diberlakukan untuk pelajar SMA/SMK negeri dan swasta mulai Juni atau Juli tahun ini. Setelah itu, program akan diperluas ke mahasiswa baru di seluruh perguruan tinggi di Kalimantan Timur, baik negeri maupun swasta.

“Secara bertahap, mahasiswa di semester 3, 5, dan seterusnya juga akan mendapatkan pendidikan gratis,” jelasnya.

Selain itu, bagi mahasiswa asal Kalimantan Timur yang menempuh pendidikan di luar provinsi, pemerintah telah menyiapkan Beasiswa Kaltim Sukses, dengan harapan mereka kembali untuk membangun daerah setelah lulus.

Pergub Gratispol Digodok di Kemendagri

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Provinsi Kaltim dan Tim Transisi Gubernur telah menggelar rapat pembahasan program Gratispol di Kantor Gubernur Kaltim, Senin (24/3/2025). Rapat ini dihadiri oleh Ketua Tim Transisi Gubernur Rusmadi Wongso, Prof. Dr. Bohari Yusuf, Rektor Universitas Balikpapan Dr. Ir. Isradi Zainal, serta pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta di Kaltim.

Kepala Biro Kesra Kaltim, Hj. Dasmiah, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari 100 hari kerja Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan Wagub Seno Aji. Saat ini, Peraturan Gubernur (Pergub) mengenai Gratispol masih dalam proses finalisasi di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Paling lambat Kamis atau Jumat ini, draft Pergub akan kembali ke Kaltim. Jika sudah disahkan, Insya Allah kita akan segera menjalankan program ini,” ujarnya.

Mekanisme Penyaluran Dana Gratispol

Salah satu tantangan utama dalam pelaksanaan Gratispol adalah regulasi yang membatasi pendanaan perguruan tinggi oleh pemerintah daerah. Untuk itu, Pemprov Kaltim akan bekerja sama dengan perbankan untuk menyalurkan dana langsung ke rekening mahasiswa berdasarkan by name by address sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur.

“Gubernur ingin agar dana ini langsung masuk ke perguruan tinggi, tetapi sesuai aturan, harus ada SK yang mencantumkan nama mahasiswa dan kampusnya. Ini untuk memastikan bantuan tepat sasaran,” jelas Hj. Dasmiah.

Komitmen Gubernur Kaltim untuk Pendidikan Gratis

Di bawah kepemimpinan Gubernur Rudy Mas’ud dan Wagub Seno Aji, Pemprov Kaltim berkomitmen untuk menanggung biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa Kaltim di perguruan tinggi negeri dan swasta di provinsi ini.

“Semua mahasiswa domisili Kaltim yang kuliah di provinsi ini wajib mendapatkan bantuan UKT,” tegas Hj. Dasmiah.

Pemprov juga memastikan program ini tidak akan mengganggu alokasi anggaran wajib (mandatory spending) untuk sektor pendidikan sebesar 20 persen.

Sebagai langkah lanjut, tim transisi gubernur akan melakukan sosialisasi ke seluruh kabupaten/kota. Di samping itu juga dengan komunitas mahasiswa untuk memastikan pemahaman yang sama tentang program ini. Selain itu, data penerimaan mahasiswa baru dari perguruan tinggi akan dikumpulkan sebagai dasar perhitungan jumlah penerima bantuan UKT.

“Kami terus berkoordinasi dengan universitas agar bantuan ini diberikan sesuai ketentuan, bukan dalam bentuk hibah, tetapi dalam skema kerja sama,” pungkas Hj. Dasmiah.

Dengan strategi yang disusun, program Gratispol diharapkan menjadi tonggak penting dalam meningkatkan akses pendidikan yang lebih luas dan merata bagi generasi emas Kalimantan Timur. ***

(Tim smartrt.news/rama/sumber: Humas Pemprov Kaltim)