Sektor Ekonomi Kerakyatan di Balikpapan Bakal Dikembangkan

Bagus
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo. (smartrt)

SMARTRT.NEWS –  Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo menyatakan, kota ini memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor ekonomi kerakyatan.

Menurutnya peluang usaha bagi UMKM dan Koperasi untuk berkembang masih terbuka luas. Meski begitu, tetap perlu peran aktif pemerintah dalam memberi pendampingan dan fasilitas memadai.

Karena itu, ia menekankan pentingnya pengembangan UMKM dan koperasi di kota ini.

“Pemerintah harus hadir, bukan hanya sebagai regulator, namun juga sebagai fasilitator bagi UMKM, koperasi, dan industri kecil,” ujar Bagus, pada awak media, Jumat (11/4/2025). Ia menyadari urgensi kehadiran pemerintah agar para pelaku usaha bisa tumbuh dan berdaya saing.

Ia mengaku optimis dengan dukungan dan pembinaan tepat, sektor UMKM dan koperasi dapat menjadi motor penggerak perekonomian daerah yang tangguh dan berkelanjutan.

Menanggapi penurunan aktivitas di sektor ekonomi ini, ia menjanjikan Pemkot akan terus berupaya untuk memberi perhatian lebih pada UMKM dan Koperasi. “Saat ini yang menjadi perhatian jumlah koperasi di Balikpapan tahun 2024 yang turun,” imbuhnya.

Mengacu data Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian, saat ini dari total 603 koperasi yang terdaftar, hanya 456 aktif. Hal ini sesuai data Online Data System. Namun, dari jumlah itu, hanya 128 koperasi yang benar-benar aktif, adapun 328 koperasi lainnya keberadaannya belum jelas.

“Kondisi ini harus menjadi perhatian kita bersama. Ke depan, kami harus berupaya mencetak lebih banyak wirausahawan baru,” tuturnya, smebari menambahkan, wirausahawan baru dari lintas bidang UMKM. Mulai kerajinan tangan, makanan sampai industri kecil.

Perkuat Ekosistem UMKM

Sebelumnya, DKUMKMP menggulirkan program kurasi UMKM untuk tahun 2025. Program ini bagian dari upaya strategis Pemerintah Kota memperkuat ekosistem UMKM untuk mendorong agar naik kelas dan kompetitif, di pasar lokal dan nasional.

Program kurasi tahun ini mulainya pada bulan April, dengan pembukaan pendaftaran secara daring melalui kanal resmi DKUMKMP.

Setelah itu, proses kurasi akan dilaksanakan di tujuh titik, termasuk enam kecamatan di Kota Balikpapan dan satu titik pusat yang berlokasi di Kantor Binas UMKM, kawasan Balikpapan Tengah.

Kepala DKUMKMP Kota Balikpapan, Heruressandy, menjelaskan bahwa kurasi UMKM sarana melakukan seleksi dan pembinaan kepada pelaku usaha yang dinilai memiliki potensi berkembang.

Ia bilang, tahun lalu program ini berhasil menjaring lebih dari 300 pelaku usaha. Untuk tahun ini, DKUMKMP menargetkan jumlah yang lebih besar.

“Kami berharap bisa menjaring pelaku usaha baru yang selama ini belum tersentuh pembinaan. Kurasi bukan hanya penilaian, tapi pintu menuju program penguatan UMKM,” ujar Heruressandy, kemarin.

Salah satu daya tarik dari program ini kemudahan dan keterbukaan dalam proses pendaftaran. Tidak ada batasan omzet atau nilai produksi tertentu bagi peserta.

Yang dibutuhkan hanya kelengkapan legalitas dasar usaha. Seperti telah mendaftar melalui OSS (Online Single Submission) dan memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).

Ia menegaskan pelaku usaha yang belum memiliki izin lengkap tetap bisa mengikuti proses kurasi, selama mereka menunjukkan komitmen serius untuk berkembang. “

Bagi yang belum lengkap perizinannya, akan kami bantu. Syaratnya, mereka siap menjadi binaan dan bersedia mengikuti proses pembinaan,” ujarnya.