Sekda Kaltim: Ibu Kota Nusantara Bisa Jadi Inspirasi bagi Daerah Lain

Titik nol IKN, menjadi salah satu destinasti wisata baru di Kaltim. (dok)

SMARTRT.NEWS –  Usai mendampingi para kepala daerah melihat kondisi Ibu Kota Nusantara, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni menyebut mereka terpukau dengan progres pembangunannya.

“Kita memberi kesempatan kepada kabupaten kota melihat langsung perkembangan pembangunan di IKN,” ujar Sri Wahyuni, Jumat. Ia bilang, Pemprov Kaltim memfasilitasi bupati dan wali kota mengunjungi Ibu Kota Nusantara usai agenda Peringatan Hari Otda di Kota Balikpapan.

Sri berujar, setelah melihat langsung IKN, para peserta banyak yang surprise, bahwa pembangunan IKN selama dua tahun pembangunannya amat massif dan luar biasa.

Selain itu, Sekda Sri menyarankan agar kabupaten dan kota di Kaltim dan Indonesia bisa belajar bagaimana membangun kota ramah lingkungan ke IKN.

Usai melihat langsung perkembangan pembangunan IKN, ia berharap para delegasi kepala daerah bisa mengadopsi pola pembangunan di IKN.

“Sekaligus menjadikan momentum kunjungan ini menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain di Indonesia,” saran Sri.

Selain itu, ia juga berharap kabupaten atau kota lain bisa mengambil inspirasi IKN dan mengadopsinya di daerah masing-masing. “Sesuai kondisi daerahnya,” ujarnya.

Sri bilang, antusias para kepala daerah sangat luar biasa saat mengunjungi IKN. Saat kunjungan juga sempat mengambil momen foto bersama di teras Istana Presiden IKN, dan Istana Garuda yang menjadi ikon Ibu Kota Nusantara.

Mereka kemudian mengunjungi Rusun di IKN, berjalan di kawasan forester IKN, serta melakukan audiensi di Gedung Kantor Otorita IKN.

Terintegrasi Aktivitas Ekonomi

Sebelumnya, Sekretaris Otorita IKN Bimo Adi Nursanthyasto, menyatakan pihaknya merancang Nusantara sebagai pusat pemerintahan yang terintegrasi dengan aktivitas ekonomi.

Untuk mewujudkannya, pengembangan infrastruktur penunjang misal perkantoran, hunian, transportasi, serta sarana sosial menjadi prioritas utama.

Ia menyebut, pembangunan kawasan Istana, termasuk Istana Negara, Istana Garuda, lapangan upacara, serta bangunan Sekretariat Presiden. Bimo menargetkan progres di Kawasan Istana, Kemenko, dan Kemensesneg selesai seluruhnya pada Juni 2025.

Untuk melengkapi fasilitas pendukung di kawasan perkantoran, kini sudah tersedia minimarket, restoran, ATM. Termasuk vending machine, hingga kantor pos di beberapa titik strategis.

Otorita IKN telah membangun 36 unit Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) dan 47 tower hunian untuk ASN, Paspampres, Polri, dan BIN.

“Jika semua tower selesai, total kapasitasnya bisa menampung 8.410 pegawai. Ditambah 30 tower lagi yang direncanakan hingga 2028, totalnya bisa mencapai 13.810 pegawai,” jelasnya.