Satu Korban Tenggelamnya KMP Muchlisa Ditemukan, Di Kedalaman 12 Meter

Smartrt.news, BALIKPAPAN,- Satu korban dari peristiwa tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Muchlisa di perairan Teluk Balikpapan akhirnya ditemukan oleh tim SAR gabungan pada Selasa (6/5/2025) siang. Penemuan ini menjadi titik terang di tengah duka keluarga dan kerabat yang masih menanti kepastian nasib orang-orang tercinta mereka.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Balikpapan, Dody Setiawan menyatakan, bahwa korban yang ditemukan bernama Ilham, seorang pria yang bekerja sebagai klasi di kapal naas tersebut. Ilham ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam ruang istirahat kelas ekonomi, yang berada di badan kapal yang karam.
“Sekitar pukul 13.59 WITA, tim penyelam yang melakukan pencarian berhasil menemukan korban di bagian dalam kapal. Tepatnya di ruang istirahat kelas ekonomi. Korban langsung dievakuasi ke permukaan dan dibawa ke RS Bhayangkara Balikpapan untuk dilakukan proses identifikasi dan autopsi,” jelas Dody kepada awak media.
Ia menambahkan, saat ditemukan, Ilham masih mengenakan pakaian biasa dan tidak sedang memakai seragam kerjanya. Hal ini menunjukkan kemungkinan korban sedang beristirahat saat insiden terjadi. Jenazah ditemukan dalam kondisi utuh, meski telah terendam selama lebih dari sehari.
Menurut informasi dari Basarnas, proses pencarian dilakukan di kedalaman sekitar 12 meter, dengan jarak pandang yang cukup terbatas akibat keruhnya air dan banyaknya puing-puing di dalam kapal. Para penyelam bekerja ekstra hati-hati untuk memastikan area pencarian menyeluruh, sekaligus menghindari potensi bahaya di dalam bangkai kapal.
Satu Korban Lagi Belum Ditemukan
Dody mengungkapkan bahwa proses pencarian belum berakhir. Satu korban lainnya, atas nama Kahayu, perempuan yang juga berada di atas kapal saat kejadian, hingga kini belum ditemukan. Tim SAR masih terus menyisir area sekitar badan kapal dan melakukan penyelaman secara intensif sejak pagi hari.
“Pencarian masih akan kami lanjutkan hingga seluruh korban berhasil dievakuasi. Setiap sudut kapal akan kami periksa. Kami juga melakukan koordinasi dengan keluarga korban untuk memberikan informasi yang dibutuhkan,” tambahnya.
Sejak tenggelamnya KMP Muchlisa pada Senin pagi (5/5/2025), tim SAR bersama TNI AL, Polairud, dan relawan setempat telah bekerja tanpa henti. Berbagai metode pencarian digunakan, mulai dari penyelaman manual, pengoperasian ROV (remotely operated vehicle), hingga pemindaian sonar dasar laut.
Baca juga:
Kronologi Tenggelamnya KMP Muchlisa
KMP Muchlisa diketahui mengalami kecelakaan laut saat sedang melintasi perairan Teluk Balikpapan menuju Pelabuhan Penajam. Dugaan awal menyebutkan kapal mengalami gangguan teknis yang menyebabkan air masuk ke bagian lambung dan ruang mesin. Dalam waktu singkat, kapal miring dan akhirnya tenggelam.
Sebagian besar penumpang berhasil diselamatkan oleh kapal-kapal lain yang melintas di sekitar lokasi kejadian dan oleh tim SAR yang cepat tiba di lokasi. Namun dua orang dinyatakan hilang, yakni Ilham dan Kahayu.
Insiden ini menambah catatan kelam kecelakaan transportasi laut di wilayah Balikpapan yang dikenal sebagai salah satu jalur pelayaran tersibuk di Kalimantan Timur.***
(Tim Smartrt.news/rama/sumber: SAR Gabungan Balikpapan)
BACA JUGA