Category Ad 1

Sampah Kiriman di Pesisir Balikpapan Melonjak 3 Kali Lipat, DLH Kerahkan 80 Petugas

Oleh kontributor Sudarman pada 16 Agu 2025, 16:22 WIB

Puluhan petugas dikerahkan untuk membersihkan pesisisr Balikpapan / Smartrt.news

Smartrt.news, BALIKPAPAN – Musim angin selatan yang kini melanda pesisir Kaltim membuat volume sampah kiriman di Balikpapan meningkat tajam. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mencatat, sampah yang biasanya 6–9 ton per hari kini membengkak hingga 2–3 kali lipat.

“Air pasang yang lebih tinggi dari biasanya, bahkan bisa 2–3 kali lipat, membuat sampah kiriman sulit terhindarkan. Tim kami turun setiap hari untuk memastikan pesisir tetap bersih,” ujar Kepala DLH Balikpapan, Sudirman Djayaleksana, Sabtu (16/8/2025).

80 Petugas Diterjunkan Setiap Hari

Lonjakan volume sampah ini memaksa DLH menurunkan 80 petugas kebersihan yang disebar di kelurahan-kelurahan pesisir. Mereka bekerja sejak pukul 06.00 pagi, menyisir pantai untuk mengangkut tumpukan sampah yang terbawa arus laut.

Menurut Sudirman, fase angin selatan merupakan periode kritis yang rawan pencemaran laut. Tanpa pembersihan intensif, sampah dapat merusak ekosistem, mengancam biota laut, dan mengganggu aktivitas nelayan maupun wisata masyarakat di kawasan pantai.

Pesisir Balikpapan penuh dengan sampah kiriman / Smartrt.news

Pesisir Balikpapan penuh dengan sampah kiriman / Smartrt.news

“Sampah ini datang setiap hari, tidak pernah kosong. Maka, kerja tim di lapangan sangat vital untuk menjaga kebersihan pesisir dan kenyamanan warga,” tegasnya.

Ancaman Lingkungan dan Ajakan ke Warga

DLH menegaskan, sebagian besar sampah yang terdampar bukan hanya kiriman dari laut, melainkan juga hasil buangan sembarangan di darat dan sungai. Sampah yang tak tertangani pada akhirnya terbawa arus hingga ke pantai.

“Kami mengimbau warga agar tidak membuang sampah sembarangan. Penanganan sampah tidak bisa hanya mengandalkan petugas, tetapi harus melibatkan kesadaran semua pihak,” jelas Sudirman.

DLH berencana memperkuat koordinasi dengan kelurahan serta komunitas pesisir melalui edukasi dan kampanye kebersihan. Harapannya, kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan bisa ditekan, dan pesisir Balikpapan tetap terjaga keindahan serta kesehatannya.

 

 

 

Tinggalkan Komentar