Sampah di Jalan Baru Kian Menumpuk, Warga RT 45 Baru Tenggah Tunggu Tindakan DLH

sampah Alam Baru
Sampah yang mulai menumpuk di kawasan jalan Alam Baru. (Foto: smartrt.news/rama)

Smartrt.news, BALIKPAPAN — Penumpukan sampah di kawasan Jalan Alam Baru, tepatnya di Jalan Bambang Sutikno yang menghubungkan Balikpapan Barat dan Balikpapan Utara, hingga Kamis (26/6/2025) belum juga mendapat penanganan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan. Tumpukan terus bertambah, menciptakan pemandangan kumuh dan bau tak sedap yang semakin meresahkan warga.

Ketua RT 45 Kelurahan Baru Tengah, Hardy, mengungkapkan bahwa kondisi ini sudah berulang kali terjadi dan menjadi keluhan masyarakat setiap tahunnya, terutama karena belum tersedianya Tempat Pembuangan Sementara (TPS) resmi di sepanjang jalur tersebut.

“Sampah di pinggir Jalan Alam Baru itu sudah kami laporkan, tapi sampai hari ini belum ada tindakan pengangkutan dari petugas DLH. Padahal ini jalur padat, penghubung dua kecamatan, dan dilewati banyak orang,” tegas Hardy yang mengaku jika jalan alam baru juga perbatasan antar Kelurahan Baru Ulu dan Baru Tengah.

Menurutnya, selain mengganggu estetika kota, keberadaan sampah tersebut mulai menimbulkan masalah kesehatan, terutama bagi yang melintas di kawasan tersebut.

“Kalau siang hari baunya sangat menyengat. Belum lagi lalat dan serangga yang datang. Ini bisa jadi sumber penyakit kalau terus dibiarkan,” lanjutnya.

Ia menyebutkan, warga maupun dari wilayah lain yang melintasi jalur itu sudah mulai menunjukkan kekesalan, karena merasa diabaikan oleh pemerintah kota.

Warga Harap DLH Segera Turun Tangan

Hardy juga menegaskan bahwa DLH tidak bisa hanya mengandalkan imbauan agar warga tak membuang sampah sembarangan, tanpa menyediakan fasilitas penunjang yang memadai.

“DLH sering kampanye soal kebersihan lingkungan, tapi kenyataannya kami di lapangan tidak dibekali tempat buang sampah resmi. Warga akhirnya buang di pinggir jalan karena tidak ada pilihan,” ujarnya.

Ia berharap DLH segera menurunkan armada pengangkut dan menyediakan kontainer atau bak penampungan di titik rawan seperti Jalan Alam Baru, sebagai solusi sementara sebelum TPS resmi bisa diwujudkan.

“Kalau ini terus dibiarkan, masyarakat kehilangan kepercayaan. Jangan sampai warga beranggapan pemerintah hanya hadir saat ada acara seremonial,” tutupnya.

Sebelumnya, keluhan serupa juga disampaikan oleh warga RT 27 Baru Ulu, Ahmad Ridho, serta Ketua RT 27 Syarifuddin. Mereka meminta perhatian serius dari Pemkot Balikpapan atas masalah yang sudah bertahun-tahun terjadi ini.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan belum memberikan tanggapan resmi terkait rencana pengangkutan sampah di lokasi tersebut. Masyarakaf berharap dalam waktu dekat ada aksi nyata, bukan sekadar imbauan.***

(Tim smartrt.news/anang/sumber: RT 45 Kel. Baru Tengah)

Tinggalkan Komentar