Sambangi KDM, Jabar – Kaltim Bergandeng Tangan Kembangkan Produktivitas Pertanian

Oleh editor johan pada 05 Mei 2025, 12:30 WIB
KDM - RM

Gubernur Jabar Kang Dedi Mulyadi bersama Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud di Subang, Jabar. (Adpimprov)

Smartrt.news, SAMARINDA  – Usai gaduh gubernur konten, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud, menyambangi kediaman Gubernur Jabar, Kang Dedi Mulyadi alias KDM.

Silaturahim dua kerabat itu berlangsung di kediaman KDM di Lembur Pakuan, Desa Sukasari, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Ahad (4/5/2025). Hasilnya, berbuah manis. Pertemuan mereka menyepakati rencana kerja sama di bidang pertanian.

Pemprov Kaltim dan Jabar berencana membangun kerja sama yang akan menguntungkan bagi kedua daerah. Kerja sama ini ihwal rencana membangun kampung nelayan dan kampung petani.

Gagasan kerja sama itu muncul dari KDM, lalu Rudy Mas’ud menyambutnya secara positif.

“Kalau begini, kita buat kontrak kerja sama antara Pemprov Jawa Barat dengan Pemprov Kaltim,” saran KDM. Rudy Mas’ud pun menyetujui usulan tersebut.

Ke depan, Kaltim bakal menyiapkan lahan untuk warga Jawa Barat yang bermukim di Benua Etam. Selain itu, Pemprov  Kaltim juga menyiapkan lahan pertaniannya.

KDM berujar, kerja sama pengembangan pertanian untuk mendukung produktivitas, khususnya padi. Baik untuk kebutuhan Kaltim, juga memasok kebutuhan Ibu Kota Nusantara.

Bangun Kampung Petani dan Nelayan

Sebab, hingga saat ini hampir semua kebutuhan pokok Kaltim berasal dari luar daerah.

“Kita bikin nanti di sana, kampungnya orang Jawa Barat. Nanti saya bawa petani-petani di sini. Kita bareng-bareng bikin rumahnya yang layak dan areal pertaniannya siap. Tinggal ngisi, kemudian tinggal bertani. Oke deal,” ujar KDM dalam pertemuan itu, yang videonya kembali viral.

Begitu juga dengan nelayan. Nanti akan ada pembangunan kampung nelayan. Adapun para pelautnya akan datang dari Indramayu, Pamanukan, Pelabuhan Ratu, Pangandaran dan  Ciamis.

“Jadi, kita pindah ke sana, kapalnya sudah ada, rumahnya sudah ada, tinggal melaut,” imbuh KDM.

Gubernur Kaltim antusias dengan gagasan KDM. “Siap Kang KDM. Setuju,” ujar Rudy.

Tawaran kerja sama dengan memberdayakan penduduk Jabar ke Kaltim itu, lantaran KDM mengaku telah melakukan pencermatan patologi masyarakat di daerah dengan sumber daya alam berlimpah.

Ia tidak lagi ragu menyebut warga Kaltim terlahir di atas tumpukan emas hitam, batu bara.

Sedangkan masyarakat di Jawa umumnya pekerja keras, karena mereka lahir di daerah yang sejak awal sudah harus berkompetisi.

“Karena mereka lahir wilayahnya sudah sempit dan sumber daya alamnya terbatas,” jelas KDM.

Problematika Kaltim di Mata KDM

Gubernur Jabar KDM juga menyebut problem Kaltim dalam mengelola pertanian, perikanan, perkebunan, kelautan, dan industri kreatif. Katanya, problem itu lantaran jumlah penduduknya sedikit, tetapi wilayahnya sangat luas.

Penghasilan tambang Kaltim sangat tinggi dan dana bagi hasil juga sangat besar.

Untuk itu terkait pendapatan daerah, jika penerimaan Kaltim terbagi dengan jumlah penduduk Kaltim, maka hidup warganya sudah cukup sejahtera.

KDM menyebut,  untuk Jawa Barat APBD-nya sebesar Rp 29 triliun untuk 50 juta jiwa.

Sedangkan “Kaltim Rp 20 triliun, penduduk hanya 4 juta jiwa,” terang KDM.

Pembanding lainnya, Jawa Timur APBD Rp28 triliun. Jumlah penduduknya 10 kali lipat dari penduduk Kaltim. Ia pun memberi solusi lain untuk Kaltim, yakni menyiapkan SDM berkualitas dan berdaya saing.

Untuk merealisasikan itu, bisa kerja sama dengan Institut Teknologi Bandung dan Universitas Padjajaran dengan kelas khusus.

Lagi-lagi, usulan itu mendapat respon positif dari Rudy. Apalagi, bersama Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, Gubernur Kaltim juga telah meluncurkan Program Gratispol.

(Tim Smartrt.news/Redaksi/Adpimprov)