Sajikan Data Lebih Akurat, Diskominfo Kaltim Evaluasi Statistik Sektoral

statistik sektoral
Ilustrasi, statistik sektoral Kaltim. (smartrt)

SMARTRT.NEWS –  Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kaltim sebagai walidata, memiliki peran sentral memastikan ketersediaan data statistik sektoral yang lebih akurat, relevan, dan berkualitas. Data itu mendukung perencanaan dan pengambilan kebijakan pembangunan daerah.

Statistisi Ahli Muda Diskominfo Kaltim, Ika Wahyuni, menyampaikan untuk menyajikan data yang lebih akurat, Diskominfo menghelat Coaching Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) 2025. Evaluasi ini menjadi sarana mengukur capaian penyelenggaraan kegiatan statistik setiap instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah.

Tahun 2024 hasil EPSS berupa Indeks Pembangunan Statistik menjadi salah satu indikator KemenpanRB melakukan evaluasi Reformasi Birokrasi. Coaching berlangsung, pada Selasa (15/4/2025). Kali ini, Coaching EPSS melibatkan sejumlah Perangkat Daerah terpilih di lingkungan Pemprov Kaltim.

Lima Dinas Jadi Sampel

Ada lima perangkat daerah yang menjadi sampel, mengaacu tingkat keterisian data yang dinilai baik.

Kelima PD itu, Dinas Perhubungan Kaltim, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Perikanan dan Kelautan Kaltim, serta Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kaltim.

“Lima perangkat daerah ini akan mengerucut lagi, menjadi dua OPD terbaik. Adapun tahun kemarin, yang menjadi sampel adalah Dinas Perkebunan dan Peternakan,” ujar Ika, melalui laman Pemprov. Ia optimis OPD terpilih mampu menyediakan bukti dukung menjawab seluruh pertanyaan tim verifikator.

Pihaknya berharap melalui coaching ini, Perangkat Daerah dapat lebih siap dan mampu menyajikan data statistik sektoral yang berkualitas. “Sehingga hasil EPSS Provinsi Kaltim tahun 2025 dapat meningkat signifikan,” harap Ika.

Tahun lalu, lanjutnya, indeks penyelenggaraan statistik provinsi Kaltim meningkat mencapai 2,68 dengan predikat baik. “Kita berusaha meningkatkan angka tersebut lebih dari itu,” ujarnya.  

Ia mengimbau para perwakilan dari PD dapat memahami secara mendalam indikator-indikator penilaian EPSS, tata cara pengumpulan dan pengelolaan data statistik sektoral yang baik dan benar. Sekaligus paham strategi mempersiapkan diri untuk proses evaluasi yang akan datang.

Ika bilang bahwa salah satu strateginya, mengidentifikasi domain yang masih lemah di masing-masing perangkat daerah. “Karena itu, hari ini mengumpulkan Perangkat Daerah untuk menanyakan kesiapan mereka dalam penyediaan bukti dukung,” jelasnya.

Coaching EPSS ini juga menjadi langkah proaktif Diskominfo Kaltim memastikan kualitas data statistik sektoral di lingkungan Pemprov Kaltim semakin sempurna. Sehingga dapat mendukung perencanaan dan pengambilan kebijakan pembangunan daerah yang lebih tepat sasaran.