Rudy Mas’ud Tekankan Pejabat Eselon di Kaltim Harus Bekerja Cerdas dan Tuntas

Oleh editor johan pada 16 Apr 2025, 15:00 WIB
Gubernur Kaltim

Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud. (Adpimprov)

SMARTRT.NEWS –  Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud berkomitmen akan membawa semangat baru dalam pola kerja pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltim. Terutama pada jajaran pejabat eselon 2, setara kepala dinas, kepala badan dan atau kepala biro.

Ia bilang, untuk memperkokoh jalinan koordinasi dan komunikasi antara pimpinan dan staf, Gubernur dan Wagub Seno serta Sekretaris Daerah Sri Wahyuni, menerapkan briefing usai apel rutin saban Senin.

Rudy memberi motivasi agar semua pimpinan organisasi perangkat daerah bekerja tak biasa-biasa saja.

“Saya minta kita bekerja cepat. bekerja cerdas, bekerja tuntas dan bekerja ikhlas. Jangan cuma kerja keras, karena kerja keras sudah kewajiban kita. Kerja keras itu sudah mandatori (wajib) banget,” pesan Rudy, saat melakukan briefing.

Sebagai aparatur pemerintah, lanjut Rudy, pegawai mendapat gaji dari negara untuk bekerja keras, bukan bekerja alakadarnya, apalagi bermalas-malasan.

Karena itu tidak akan menghasilkan kinerja yang bermanfaat. Ia menyampaikan hal itu, melalui akun resmi Pemprov Kaltim. Rudy mengingatkan, selama ini masyarakat menunggu kerja-kerja pemerintah yang manfaatnya bisa segera dinikmati warga secara luas.

Jangan Gantung Pekerjaan

“Bapak ibu, saya bekerjanya tidak biasa bertele-tele. Putuskan, jangan gantung pekerjaan kita,” imbuhnya.

Gubernur juga mengingatkan ia ingin meninggalkan etos dan semangat kerja baik, bukan meninggalkan banyak masalah. Apalagi sampai berganti pejabat karena mutasi.

Namun demikian, setiap kebijakan pimpinan OPD hendaknya tetap dalam garis koordinasi dengan kepala daerah. Ia meminta agar seluruh proses kinerja dilaporkan. Sehingga gubernur dan wakil gubernur mengetahui setiap kebijakan OPD.

“Bapak ibu jangan  ragu, silakan WA saya 24 jam.  Insya Allah, saya balas. Kalau saya ketiduran, bangun Subuh pasti saya balas,” ucap Gubernur.

Sebelumnya, Gubernur Rudy Mas’ud telah menekankan kehadirannya di panggung politik bukan sekadar jabatan, melainkan panggilan untuk menghapus stigma: kutukan daerah penghasil sumber daya alam.  

Ia melihat banyak daerah kaya sumber daya justru tertinggal dalam aspek kemiskinan, pengangguran tinggi, pendidikan rendah. Bahkan kesehatan buruk, dan keterbatasan akses air bersih dan listrik.

“Ini tanggung jawab sosial saya sebagai warga Kalimantan Timur,” ungkapnya saat bertemu Founder ESQ Leadership Center, Ary Ginanjar Agustian, di Kantor Gubernur Kaltim.

Bersama Wakil Gubernur Seno Aji, Gubernur Rudy berkomitmen keras meningkatkan kesejahteraan rakyat dan membawa Kalimantan Timur keluar dari stigma tersebut.