Puluhan Botol Eco Enzyme Ditabur ke Sungai Bedali I Belakang SMA Negeri 5 Balikpapan

eco enzyme
Penaburan eco enzyme di sungai Bedali I belakang SMA Negeri 5 Balikpapan. (Foto:smarrt.news/anang acil)

SMARTRT.NEWS, Balikpapan– Hujan pada Jumat (24/01/2025) pagi yang mengguyur kota Balikpapan, tak mengurangi semangat para pelajar dan guru-guru SMA Negeri 5 Balikpapan beserta tamu undangan untuk menuangkan puluhan botol kecil berisi eco enzyme.

Penaburan eco enzyme dilakukan atas aliran Sungai Bedali I yang tepat berada di belakang sekolah yang berlokasi di depan Taman Tiga Generasi, Kelurahan Sepinggan Baru, Balikpapan Selatan. Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan sosial: “Gerakan Tahan Air: Tanah Kembali Hidup, Air Kembali  Mengalir.

Para peserta yang sebelumnya mengikuti sosialisasi mengenai manfaat eco enzyme bagi lingungan, secara tertib berjalan kaki sejauh 200 meter dari halaman sekolah ke bagian belakang sekolah. Mereka membawa botol-botol daur ulang berisi cairan eco enzyme. Bahkan ada yang membawa cerigen 5 literan berisi eco enzyme.

Tepat ketika tiba di atas jembatan di atas aliran sungai, Kepala SMA Negeri 5 Balikpapan Drs. S. Imam Suja’i, M.Pd memberi aba-aba kepada rombongan pelajar dan tamu undangan untuk menuangkan cairan eco enzyme ke air sungai yang sedang pasang. Cairan ini diproduksi sendiri oleh para pelajar SMA Negeri 5.

Air Bertahan dan Terjadi Penguatan-penguatan

Menurut Imam Suja’i, pelepasan eco enzyme ini bertujuan agar air-air di sekitar kita bertahan dan terjadi penguatan-penguatan airnya. Bahkan tidak terjadi kerusakan lingkungan. Sehingga dengan ditaburkannya eco enzyme ini, mikroba di dalamnya bisa tumbuh kembali.

“Dengan demikian, air yang diharapkan oleh manusia ini kualitasnya tetap terjaga. Memang kalau air berlebihan juga masalah, kekurangan air juga masalah. Kita sebagai manusia yang harus berusaha menyeimbangkan antara kebutuhan dan penyediaan,” jelasnya.

Ketika ditanya SmartRT.news, tentang bahan dasarnya eco enzyme, Imam mengatakan cairan ini dibuat dari bahan dasar sampah organik. Ada sampah buah-buahan, sayur-sayuran dan daun-daunan lainnya. Kebetulan tepat pada acara ini,  eco enzyme yang dibuat di SMA Negeri 5 Balikpapan sejak 6 bulan lalu sudah siap dipanen.

“Kami ada panen 3 drum cairan eco enzyme yang sudah kami produksi 6 bulan lalu. Bahan-bahan sampah organik itu dikumpulkan oleh anak-anak, yang dibawa dari rumah masing-masing,” katanya.

Kegiatan ini dihadiri beberapa perwakilan guru dan murid sekolah SD, SMP di Balikpapan. Tampak pula  penggiat Eco Enzyme Balikpapan, Balikpapan Water Forum. Di samping itu hadir pula dari unsur RT setempat, Kelurahan Sepinggan Baru, Camat Balikpapan Selatan, instasi terkait di Balikpapan. ***