Proyek Drainase Rp9,8 Miliar di Jalan Ahmad Yani Disorot, Minta Percepatan Kerja

Oleh kontributor Sudarman pada 20 Jul 2025, 18:57 WIB

 

Smartrt.news, Balikpapan — Proyek pembangunan sistem drainase di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Balikpapan Tengah, yang menelan anggaran sebesar Rp9,8 miliar, menjadi sorotan serius Pemerintah Kota Balikpapan. Wakil Wali Kota H. Bagus Susetyo meminta agar anggaran besar tersebut digunakan secara efisien, tepat waktu, dan tepat mutu, demi menghindari pemborosan dan memastikan manfaat langsung bagi masyarakat.royek yang dikerjakan oleh CV. Makna Putra Perkasa ini mencakup pembangunan saluran sepanjang 475 meter, dengan masa pelaksanaan 225 hari kalender. Namun, hingga pertengahan Juli 2025, progres proyek baru mencapai sekitar 12 persen dari target 23 persen.

“Anggaran hampir Rp10 miliar ini harus dikelola serius. Jangan sampai terlambat dan menyulitkan warga. Oktober atau November sudah harus rampung,” tegas Bagus saat sidak, Sabtu (19/7/2025).

Wawali menekankan bahwa dengan nilai proyek yang cukup besar, pekerjaan harus dilakukan dengan efisien dan simultan terutama pada area yang berdampak langsung terhadap aktivitas ekonomi warga, seperti pertokoan.

“Jangan ada pembongkaran yang tidak segera ditindaklanjuti pengecoran. Itu bisa menghambat usaha warga dan jadi pemborosan biaya,” ujarnya.

Ia juga meminta kontraktor memperhatikan aspek keselamatan dan penataan lalu lintas selama proyek berlangsung, agar tidak menimbulkan kerugian sosial dan ekonomi di lokasi padat aktivitas.

Maksimalkan Tenaga Kerja dan Waktu
Menanggapi hal tersebut, Site Manager proyek Endang Suharman menyampaikan bahwa pihaknya akan menambah jumlah tenaga kerja serta mempercepat tahapan konstruksi agar anggaran yang telah dialokasikan pemerintah tidak terbuang sia-sia.

“Kami sudah evaluasi dan siap menambah pekerja agar pekerjaan simultan bisa berjalan. Kita ingin rampung tepat waktu dan tidak menyulitkan warga,” ujarnya.

Proyek senilai Rp9,8 miliar ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Pemkot Balikpapan dalam mengatasi banjir di wilayah Balikpapan Tengah, khususnya yang dipicu limpasan dari DAS Klandasan Kecil dan Gunung Sari.

Dengan penggunaan anggaran yang optimal dan penyelesaian tepat waktu, proyek ini diharapkan memberikan dampak nyata bagi pengurangan genangan air di pusat kota, sekaligus membuktikan komitmen pemerintah dalam mengelola dana publik secara bertanggung jawab.***

Tinggalkan Komentar