Program MBG di Kaltim Ditargetkan Menjangkau 1,1 Juta Jiwa, Butuh 367 Dapur Baru

Oleh editor johan pada 05 Agu 2025, 19:25 WIB
Program Makan Bergizi Gratis (Foto : Badan Gizi Nasional)

Program Makan Bergizi Gratis (Foto : Badan Gizi Nasional)

Smartrt.news, SAMARINDA – Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud (Harum) mengungkapkan, bahkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) diproyeksikan menjangkau 1,1 juta jiwa penerima manfaat.

Pernyataan itu disampaikannya saat membuka Rapat Koordinasi Program MBG Tahun 2025, yang digelar secara daring dari Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (5/8/2025).

Rakor dirangkaikan dengan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), TP2DD, serta penyerahan Paritrana Award Provinsi Kaltim 2025.

Kegiatan ini turut dihadiri Deputi Promosi Kerja Sama Badan Gizi Nasional Dr. Nyoto Suwignyo, Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, serta para kepala daerah kabupaten/kota se-Kaltim.

Butuh 367 Dapur Baru

Program MBG juga membutuhkan setidaknya 367 SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) baru. Oleh karena itu, diperlukan percepatan pembangunan dapur sekolah, pemanfaatan lahan Pemda, serta kolaborasi lintas instansi.

“Jangan tunggu perintah pusat. Gunakan pendekatan gotong royong karena masa depan anak-anak kita adalah tanggung jawab kita bersama,” tegas Harum.

Dia menegaskan bahwa program MBG bukan sekadar program pangan, melainkan investasi strategis jangka panjang untuk membentuk generasi unggul di Benua Etam.

“Kami percaya, investasi pada gizi anak-anak hari ini akan melahirkan generasi unggul dan sehat di masa depan,” tegas Gubernur Harum.

Gizi Tak Hanya Makanan, Tapi Budaya Sehat

Gubernur Harum menegaskan bahwa keberhasilan program MBG tak cukup hanya dari sisi logistik, tetapi harus didorong oleh edukasi, partisipasi, dan kolaborasi lintas sektor. Ia menyebut penguatan peran orang tua, guru, dan komunitas sekolah sebagai kunci keberlanjutan program.

“Gizi bukan hanya soal makanan, tapi juga pengetahuan, kebiasaan, dan budaya sehat,” ujarnya.

Sejalan dengan itu, Pemprov Kaltim mendorong penggunaan pangan lokal sebagai menu utama MBG, demi mendukung petani dan nelayan lokal, sekaligus membentuk pola konsumsi yang sehat dan mandiri.

“Libatkan UMKM pangan lokal sebagai mitra strategis,” tegasnya.

Progres Lapangan: Belum Semua Kabupaten Siap

Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni menyampaikan perkembangan implementasi SPPG:

  • Aktif: Samarinda (8 unit), Kutai Kartanegara (6 unit), Balikpapan (3 unit), Bontang (2 unit), Paser (2 unit)
  • Belum aktif: Berau, Kutai Timur, Kutai Barat, Penajam Paser Utara, Mahakam Ulu

Untuk penyediaan lahan SPPG dari aset Pemda, tercatat sebagai berikut:

  • Paser (1 persil), Kukar (2), Berau (3), Kutim (1), Kubar (1), PPU (5), Mahulu (2), Balikpapan (3), Samarinda (5)
  • Bontang belum menyediakan lahan

Pemprov Kaltim berharap setiap kepala daerah dan OPD terkait menunjukkan komitmen penuh dalam menyukseskan program ini. Karena MBG bukan hanya kebijakan sosial, tapi fondasi penting untuk membangun masa depan Kaltim.

Tinggalkan Komentar