Program Cantik: Data Warga Tertata dari Kelurahan hingga RT di Gunung Samarinda Baru

cinta statistik
Pencanganan program Cantik di Kelurahan Gunung Samarinda, Balikpapan.(Foto: smartrt.news/rama)

Smartrt.news, BALIKPAPAN – Dulu, perencanaan pembangunan di tingkat kelurahan hingga RT seringkali berjalan tanpa arah yang jelas. Program bantuan sosial kadang salah sasaran, dan kegiatan pemberdayaan masyarakat tak jarang tak sesuai kebutuhan. Akar persoalannya ternyata sederhana namun krusial: ketiadaan data yang akurat.

Kini, Kelurahan Gunung Samarinda Baru mengambil langkah maju dengan bergabung dalam program nasional Kelurahan Cinta Statistik (Cantik) yang digagas oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Inisiatif ini mendorong penerapan perencanaan berbasis data dari tingkat kelurahan hingga ke RT, demi menjawab kebutuhan riil masyarakat.

RT dan Kelurahan Kompak Susun Data Warga

Lurah Gunung Samarinda Baru, Yulita Kusuma Lestari, menegaskan bahwa program Cantik bukan sekadar formalitas. Ia menyebut, keberhasilan program ini terletak pada perubahan pola pikir dan budaya kerja, terutama di tingkat RT yang menjadi ujung tombak pelayanan publik.

“Program Cantik ini membuka mata kami semua, dari kelurahan sampai RT, bahwa data itu kunci utama perencanaan yang tepat sasaran,” ujar Yulita, Kamis (12/6/2025).

Sejak bergabung, para ketua RT, kader posyandu, dan tokoh masyarakat dilibatkan untuk mengumpulkan dan memperbarui data: dari jumlah balita dan lansia, hingga kondisi ekonomi dan potensi lokal warga. Bukan lagi berdasarkan perkiraan, tapi dengan data riil dan tervalidasi.

Data Jadi Nyawa Pembangunan di Tingkat RT

Dengan basis data yang kuat, segala bentuk program kini dirancang lebih terukur dan sesuai kebutuhan. Tak ada lagi kegiatan asal jalan. Semua berbasis peta potensi dan persoalan yang disusun oleh RT bersama kelurahan.

“Kami sadar, kalau datanya tidak valid, program bisa meleset. Tapi kalau kita punya angka yang akurat, setiap langkah pembangunan akan punya arah,” tambah Yulita.

Gunung Samarinda Baru menyusul jejak kelurahan lain di Balikpapan seperti Karangrejo, Sumber Rejo, dan Ketitip yang lebih dulu mengadopsi pendekatan ini. Namun dengan semangat gotong royong dan partisipasi aktif warga hingga ke level RT, kelurahan ini cepat menunjukkan hasil.

Menuju Lomba Nasional, Data RT Jadi Senjata Andalan

Menariknya, akhir tahun ini akan digelar Lomba Nasional Kelurahan Cinta Statistik. Gunung Samarinda Baru siap mewakili Balikpapan sebagai peserta unggulan. Bagi Yulita, ajang ini bukan sekadar perlombaan, tapi kesempatan menunjukkan bahwa mereka telah menjadikan data sebagai fondasi utama pembangunan.

“Kami siap, dan kami bangga. Karena di sini, data bukan cuma urusan kantor. Tapi sudah jadi kebiasaan, jadi budaya di tingkat RT,” katanya mantap.

Pemkot Balikpapan pun berencana menjadikan program ini sebagai standar, bukan lagi seleksi. Tahun depan, semua kelurahan diharapkan bisa langsung menerapkan metode perencanaan berbasis data.

Penutup: Ketika Data Jadi Suara Warga

Gunung Samarinda Baru kini punya arah yang lebih jelas. Dari RT yang rajin mencatat, hingga kelurahan yang siap mengeksekusi, semuanya berangkat dari satu hal yang dulunya sering diabaikan: data.

Karena di sini, data adalah suara warga, dasar kebijakan, dan nyawa dari setiap perencanaan.

(Tim Smartrt.news/anang/sumber: Kelurahan Gunung Samarinda Baru)

Tinggalkan Komentar