Potensi Zakat di Lingkungan Pemkot Diperkirakan Capai Rp 15 Miliar

SMARTRT.NEWS – Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud mengatakan potensi zakat di lingkungan Pemkot, diperkirakan bisa mencapai angka Rp 12 miliar hingga Rp 15 miliar.
Zakat yang terkumpul akan disalurkan kepada mustahik di Balikpapan yang membutuhkan, termasuk kaum dhuafa, fakir miskin.
Termasuk untuk merehabilitasi rumah-rumah, dan memberikan santunan kepada janda-janda. Untuk itu, Rahmad Mas’ud mengajak seluruh umat Muslim untuk menunaikan kewajiban zakat.
Pada Senin (17/3/2025) Wali Kota Rahmad, Wawali Bagus dan pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan, telah menyalurkan zakat, infak, dan sedekah. Para pejabat dan ASN menyalurkan zakatnya melalui Badan Amil Zakat Nasional, di Aula Balai Kota Balikpapan.
“Saya mengajak menyalurkan zakat fitrah, zakat harta, dan maal. Zakat kewajiban kita. Yakin dan percayalah. Zakat itu tidak hanya tertulis 2,5% minimal dari nilai nominal. Kalau Bapak-Ibu mampu lebih dari 100%, amalkanlah,” papar Rahmad.
Ia menjelaskan bahwa zakat tidak hanya sekedar kewajiban, tetapi juga memiliki manfaat spiritual.
Menurutnya zakat itu bagi kaum Muslimin serupa penawar penyakit dari harta.
Salurkan Zakat Lewat Baznas
“Jadi, bersihkan racunnya harta. Setiap bulan harus dikeluarkan zakatnya, khususnya di bulan Ramadan, bulan penuh maghfirah,” ingat Wali Kota.
Penyerahan zakat ini kegiatan rutin setiap tahun oleh pegawai di lingkungan Pemkot Balikpapan. Wali Kota Rahmad juga menyarankan agar penyaluran zakat melalui Baznas. Apalagi potensi zakat sangat besar dan bermanfaat membantu kaum dhuafa.
“Penyaluran zakat ini kewajiban dan hal yang rutin setiap tahun bagi pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan. Saya menyarankan untuk menyalurkannya melalui Baznas,” ujar Rahmad.
Sebelumnya, dalam peringatan Nuzulul Qur’an tahun 1446 H di Masjid Balikpapan Islamic Center, Wakil Wali Kota Bagus Susetyo menyerukan agar masyarakat Balikpapan terus berupaya mengimplemntasikan nilai-nilai Qurani.
Al Quran, sambung Bagus, tak hanya relevan di tiap zaman. Tetapi juga mampu menjadi petunjuk dalam menghadapi pelbagai tantangan zaman. Semisal ketimpangan sosial, penurunan moral, dan masalah lingkungan. Bagus mengajak agar masyarakat bisa bersama-sama mengimplementasikan nilai-nilai Qurani itu dalam kehidupan sehari-hari.
Katanya, “Bulan Ramadan adalah bulan yang di dalamnya turunnya Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan sebagai pembeda antara yang hak dan batil,” ingat Bagus.
Ia menekankan komitmen Pemkot Balikpapan untuk menjadikan kota Balikpapan sebagai wilayah yang inklusif, religius, dan berkelanjutan.
Melalui pelbagai program prioritas, antara lain, peningkatan produktivitas ekonomi, pengembangan SDM unggul, transformasi digital, serta penguatan infrastruktur dan ketahanan iklim di kota Balikpapan.
Nugi Irmawan
BACA JUGA