Potensi Cuaca Ekstrem di Kaltim Berlanjut Selama Ramadhan 2025, BMKG: Masyarakat Agar Waspada

Smartrt.news, BALIKPAPAN,- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Balikpapan mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang masih dapat berlangsung sepanjang Maret 2025. Sejumlah wilayah di Kalimantan Timur mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, disertai angin kencang serta kilat/petir.
Menurut Kepala Stasiun Meteorologi SAMS Sepinggan Balikpapan Kukuh Ribudiyanto, M.SI, wilayah yang terdampak meliputi Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Kutai Timur. Selanjutnya Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Balikpapan. BMKG mencatat curah hujan tertinggi mencapai 166 mm/hari di Kutai Barat.
“Akibatnya, beberapa daerah mengalami banjir serta dampak lainnya. Seperti tanah longsor dan pohon tumbang,” kata Kukuh dalam rilis yang dipantau dalam Instagram Resmi BMKG Balikpapan, Selasa (11/03/2025).
Kukuh menjelaskannya, fenomena ini terjadi akibat pertemuan massa udara (konvergensi) di wilayah Kalimantan Timur yang cukup intensif. Selain itu, peningkatan anomali suhu muka laut sebesar +1°C turut memicu pembentukan awan hujan secara masif, sehingga meningkatkan intensitas curah hujan.
Puncak Musim Hujan dan Dampaknya
Secara klimatologis, Maret hingga April merupakan puncak kedua musim hujan di sebagian besar wilayah Kalimantan Timur, yang memiliki karakteristik zona musim ekuatorial. Dengan kondisi ini, potensi cuaca ekstrem diperkirakan masih akan terus terjadi hingga bulan Ramadhan dan berlanjut ke April 2025.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem, termasuk banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Masyarakat diharapkan selalu memantau informasi cuaca terbaru melalui kanal resmi BMKG guna mengantisipasi potensi bencana yang dapat terjadi.***
(Tim Smartrt.news/anang/BMKG Balikpapan)
BACA JUGA