Pidato Presiden Prabowo di Hari Buruh 2025: Bentuk Satgas PHK hingga Usul Marsinah Jadi Pahlawan Nasional

Oleh kontributor achmad pada 01 Mei 2025, 15:37 WIB
Prabowo di hari buruh

Presiden Prabowo hadir dalam acara Hari Buruh Internasional 1 Mei 2025 di Lapangan Monas, Jakarta. (Foto:smartrt.news/BPMI Setpres)

Smartrt.news, JAKARTA – Dalam pidatonya pada peringatan Hari Buruh Internasional di Monumen Nasional (Monas), Kamis (1/5/2025), Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk melindungi hak-hak pekerja dan memperjuangkan kesejahteraan buruh Indonesia.​

Presiden Prabowo mengumumkan pembentukan Satuan Tugas Pemutusan Hubungan Kerja (Satgas PHK) untuk merespons meningkatnya ancaman PHK akibat gejolak ekonomi global dan digitalisasi industri. Satgas ini akan bertugas melakukan mediasi, memastikan hak-hak pekerja terlindungi, dan memberikan respons cepat terhadap laporan ancaman PHK. Anggotanya akan terdiri dari unsur pemerintah, serikat pekerja, pengusaha, akademisi, serta BPJS Ketenagakerjaan.

“Kita tidak akan membiarkan pekerja-pekerja di-PHK seenaknya. Bila perlu, negara akan turun tangan,” tegas Prabowo.​

Sebagai langkah lanjutan, Presiden Prabowo juga mengumumkan pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional. Dewan ini akan terdiri dari tokoh-tokoh pimpinan buruh seluruh Indonesia dan bertugas mempelajari keadaan buruh, memberikan nasihat kepada presiden, serta menyarankan perbaikan terhadap undang-undang dan regulasi yang dianggap tidak berpihak kepada pekerja.​

Presiden Prabowo menegaskan komitmennya untuk segera meloloskan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PRT), yang sudah 21 tahun belum selesai dibahas. “Minggu depan akan mulai dibahas. Mudah-mudahan tiga bulan, sudah kita bereskan,” kata Prabowo sembari menyebut di acara ini juga hadir Wakil Ketua DPR.​

Penghapusan Sistem Outsourcing

Presiden Prabowo menegaskan komitmennya untuk menghapus sistem outsourcing yang dinilai merugikan buruh. Namun, ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kepentingan investor dan dunia usaha. “Kita harus menjaga kepentingan investor-investor juga. Kita harus bekerja sama dengan mereka,” ujarnya. Dalam waktu dekat, pemerintah akan mengadakan pertemuan dengan 150 pengusaha untuk membahas hal ini.​

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo juga menanggapi usulan dari tokoh-tokoh buruh untuk mengangkat Marsinah sebagai pahlawan nasional. Marsinah, seorang buruh perempuan yang menjadi korban kekerasan pada tahun 1993, dianggap sebagai simbol perjuangan buruh di Indonesia. “Saya akan mendukung Marsinah menjadi pahlawan nasional,” kata Prabowo.​

Kehadiran Presiden Prabowo di Monas

Presiden Prabowo Subianto menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional Tahun 2025 yang diselenggarakan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (01/05/2025). Kehadiran Presiden Prabowo menjadi simbol nyata dukungan pemerintah terhadap perjuangan dan aspirasi kaum pekerja di seluruh Indonesia.​

Presiden Prabowo tiba di lokasi acara pada pukul 10.00 WIB. Sebelum menuju panggung utama, Kepala Negara menyapa peserta yang berada di sekitar panggung, sambil melambaikan tangan, menyalami, dan menyapa massa buruh yang meneriakkan yel-yel perjuangan. Hal tersebut sebagai wujud apresiasi Kepala Negara kepada peserta yang telah hadir langsung.​

Kehadiran Presiden Prabowo pada acara Hari Buruh Internasional Tahun 2025 di Monas ini merupakan momen bersejarah. Presiden Prabowo merupakan presiden pertama yang hadir langsung pada peringatan Hari Buruh Internasional dalam 60 tahun terakhir. Sementara Presiden RI pertama, Ir. Soekarno menjadi yang pertama hadir dalam acara hari buruh.​

Acara yang dihadiri lebih dari 200 ribu buruh dan pekerja dari berbagai daerah ini berlangsung meriah dan penuh semangat kebersamaan. Sejak pagi hari, massa buruh mulai memadati kawasan Monas dengan atribut serikat, spanduk, serta iringan musik dan yel-yel perjuangan yang menggema di seluruh area.​

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada para buruh atas kontribusi mereka dalam membangun ekonomi nasional. Ia juga menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan hak-hak pekerja, meningkatkan kesejahteraan buruh, serta menciptakan iklim ketenagakerjaan yang adil dan produktif.​

“Selamat hari buruh internasional, May Day. Semoga Tuhan Maha Besar melindungi kita semua, semoga kita bekerja terus bersama-sama. Saya minta dukunganmu, saya minta bantuanmu bersama-sama kita selamatkan kekayaan rakyat, kekayaan negara kita. Kekayaan rakyat, kekayaan negara harus dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia,” ujar Presiden.​

Penegakan Hukum bagi Yang Melanggar

Kehadiran Presiden Prabowo dalam peringatan Hari Buruh ini diharapkan menjadi titik awal kerja sama yang lebih erat antara pemerintah dan seluruh elemen pekerja dalam membangun Indonesia yang lebih adil dan sejahtera.​

“Dan saya sudah berkali-kali mengatakan saya akan tegakkan hukum. Mereka yang melanggar hukum, mereka yang mencuri kekayaan negara akan saya tindak. Karena itu, kewajiban saya itu sumpah saya kepada rakyat Indonesia di hadapan Tuhan Maha Besar Allah Swt.,” tutup Presiden.​

Turut hadir dalam acara adalah Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi beserta sejumlah menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih.

Hadir pula,  Panglima TNI Jenderal Agus Subianto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Serikat Buruh Internasional Shoya Yoshida, Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia Ely Rosita Silaban.

Tampak pula Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Jumhur Hidayat, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Andi Gani Nena Wea. dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal.***


(Tim Smartrt.news/anang/sumber: Setneg, dan berbagai sumber)