Pharmapreneur Muda Lahir dari Farmasi Universitas Mulia

Ketua Program Studi Farmasi, Apt. Warrantia Citta Citti Putri, S.Farm., M.Sc / Universitas Mulia
Smartrt.news, BALIKPAPAN – Di sebuah ruang laboratorium di Universitas Mulia, Balikpapan, suasana pagi itu berbeda. Deretan alat penelitian terbaru mengilap, seolah siap menjadi saksi lahirnya ide-ide segar dari tangan mahasiswa. Semua ini berawal dari kabar baik: Program Studi Farmasi Universitas Mulia berhasil meraih hibah PP-PTS 2025.
Bagi Ketua Program Studi Farmasi, Apt. Warrantia Citta Citti Putri, S.Farm., M.Sc., hibah ini bukan sekadar tambahan dana. Ia melihatnya sebagai bahan bakar baru untuk menggerakkan mimpi besar: memperkuat pembelajaran berbasis projek Pharmapreneur—sebuah pendekatan yang menggabungkan ilmu farmasi dengan jiwa kewirausahaan.
“Sekarang, mahasiswa bisa berlatih bukan hanya membuat produk, tapi juga memikirkan nilai tambahnya, bagaimana ia bermanfaat, dan bahkan siap dipasarkan,” jelasnya. Model ini dirancang terintegrasi dengan beberapa mata kuliah, agar teori dan praktik benar-benar berjalan seiring.
Fasilitas yang Mengubah Cara Belajar
Hibah ini juga menjadi pintu masuk bagi peningkatan fasilitas penelitian. Alat-alat yang sebelumnya sederhana kini berganti dengan teknologi yang lebih mutakhir.
“Proses penelitian jadi lebih optimal, hasilnya pun bisa diinterpretasikan dengan lebih akurat,” tambah Warrantia.
Mahasiswa kini bisa menguji formulasi, mengamati reaksi, hingga menganalisis data dengan hasil yang lebih presisi.
Kolaborasi dengan UMKM: Dari Propolis ke Produk Farmasi
Tak berhenti di kampus, Program Studi Farmasi menggandeng UMKM Madsant untuk meneliti potensi propolis—bahan alami dari lebah yang dikenal kaya manfaat kesehatan. Penelitian ini direncanakan berjalan dari tahap eksplorasi hingga pengembangan produk siap pakai.
Kolaborasi ini bukan hanya menguatkan jejaring industri, tapi juga memberi mahasiswa pengalaman nyata mengubah bahan mentah menjadi inovasi farmasi bernilai tinggi.
Menuju Produk Inovatif dan Hak Paten
Dengan fasilitas baru dan model pembelajaran Pharmapreneur, Warrantia optimis jumlah produk inovasi yang dihasilkan mahasiswa dan dosen akan meningkat. Beberapa bahkan tengah dipersiapkan untuk diajukan hak patennya.
Bagi Universitas Mulia, ini adalah langkah nyata membuktikan bahwa kampus bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga ladang subur bagi lahirnya inovasi yang memberi manfaat bagi masyarakat luas.
(Smartrt.news/Johan/Sumber : Universitas Mulia)