Pencegahan Stunting di Balikpapan Gandeng PKH dan RT

Oleh kontributor Sudarman pada 03 Sep 2025, 10:24 WIB

Kepala Dinsos Balikpapan, Edi Gunawan / RT 28 Manggar Balikpapan Timur

Smartrt.news, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Sosial (Dinsos) terus menggenjot upaya pencegahan stunting dengan menggandeng keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH).

Salah satu strateginya adalah melalui Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) yang menghadirkan pendamping sosial untuk memberi edukasi langsung ke masyarakat.

Kepala Dinsos Balikpapan, Edi Gunawan, menegaskan bahwa keluarga merupakan garda terdepan dalam mencegah stunting. Menurutnya, edukasi soal gizi seimbang, pola asuh, dan lingkungan sehat harus dimulai dari rumah tangga.

“Melalui P2K2, pendamping PKH hadir untuk memberikan pemahaman serta motivasi kepada keluarga agar lebih peduli terhadap tumbuh kembang anak. Tujuannya sederhana namun krusial, yakni memastikan anak-anak Balikpapan tumbuh sehat, cerdas, dan berkualitas,” ujar Edi

Ia menambahkan, pencegahan stunting tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Keterlibatan masyarakat, tokoh lingkungan, lembaga pendidikan, hingga tenaga kesehatan sangat penting.

“Kalau keluarga sudah sadar pentingnya gizi seimbang dan pola asuh yang baik, risiko stunting bisa ditekan. Pendamping sosial tidak hanya memberi arahan, tapi juga menjadi mitra bagi keluarga,” tegasnya.

Ketua RT 28 Manggar Balikpapan Timur / Foto RT 28 Manggar

Dukungan atas program ini datang dari warga. Ketua RT 28 Manggar Balikpapan Timur, Kamisa, menyebut pendampingan P2K2 membantu orang tua lebih paham dalam memberikan asupan bergizi dan menjaga kebersihan keluarga.

“Kami merasa terbantu dengan adanya pendamping PKH yang rutin datang. Warga jadi lebih paham bagaimana memberi makanan sehat, menjaga kebersihan, dan mengasuh anak dengan baik. Ini langkah positif untuk masa depan anak-anak kami,” ungkap Kamisa.

Melalui program berkelanjutan ini, Pemkot Balikpapan berharap angka stunting di Kota Minyak terus menurun.

“Kita ingin generasi Balikpapan ke depan menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing,” tutup Edi.

Tinggalkan Komentar