Pemulangan 360 Jemaah Haji Balikpapan Secara Bertahap, Tim Kesehatan Siaga 24 Jam

Jemaah Haji asal Indoensia (Foto : Kemenag)
Jemaah Haji asal Indoensia (Foto : Kemenag)

Smartrt.news, BALIKPAPAN – Proses pemulangan jemaah haji asal Balikpapan memasuki fase penting. Sebanyak 360 jemaah dipastikan dalam kondisi baik dan bertahap kembali ke Tanah Air.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Balikpapan, Masrivani, menegaskan bahwa tidak ada jemaah yang tertinggal di Tanah Suci. Semua dalam kondisi sehat.

“Sebagian jemaah masih dalam proses pemulangan. Kloter berikutnya akan terbang dari Jeddah dan mendarat di Makassar pada 15 Juni 2025 sebelum menuju Balikpapan,” jelas Masrivani.

Pemulangan dilakukan secara bertahap sesuai jadwal maskapai dan kesiapan embarkasi. Setibanya di Bandara Sultan Hasanuddin, jemaah akan melanjutkan perjalanan menuju Balikpapan.

Kemenag Balikpapan juga mengimbau keluarga jemaah untuk tidak terpancing informasi yang tidak resmi dan menunggu pengumuman melalui kanal resmi panitia haji daerah.

“Kami terus melakukan pemantauan dan koordinasi lintas instansi untuk memastikan kepulangan berjalan lancar,” tegas Masrivani.

Tim Kesehatan Haji Siaga 24 Jam

Di tengah padatnya arus kepulangan jemaah dari Tanah Suci, tim kesehatan siaga 24 jam untuk mengawal kondisi kesehatan jemaah, terutama lansia dan jemaah berisiko tinggi.

Timnya terdiri dari 19 tenaga kesehatan lintas profesi, termasuk dokter, perawat, apoteker hingga petugas ambulan. Mereka bertugas dengan sistem kerja dua shift,

Kepala Seksi Kesehatan Daker Bandara, dr. Aulianto Danu Jatmiko, menuturkan bahwa tantangan terbesar adalah ketidakpastian jadwal penerbangan.

“Kami harus selalu siap karena jemaah bisa tiba kapan saja, baik siang maupun malam,” ujar Aulianto.

Layanan yang diberikan meliputi, pemeriksaan kelayakan terbang, terutama bagi jemaah dengan riwayat penyakit. Termasuk penanganan kegawatdaruratan medis.

Edukasi penggunaan obat pribadi dan manajemen kesehatan perjalanan panjang. Dukungan khusus untuk program Tanazul atau pemulangan lebih awal karena kondisi medis.

Ingatkan Aturan Penerbangan

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi kembali mengingatkan pentingnya kepatuhan jemaah terhadap aturan penerbangan. Salah satunya adalah larangan membawa tas ransel Armuzna ke kabin pesawat.

“Tas tersebut hanya untuk keperluan selama ibadah. Jika ingin dibawa pulang, cukup dilipat dan masukkan ke koper,” tegas Kepala Seksi Media Center Haji (MCH) Makkah, Dodo Murtado.

Dodo juga menyampaikan bahwa operasional bus salawat dihentikan sementara setiap Jumat pagi demi mengurangi kepadatan di area Masjidilharam. “Jemaah diminta salat Jumat di hotel atau masjid sekitar untuk keselamatan,” ujarnya.

Layanan Lengkap di Asrama Haji

Setibanya di Indonesia, jemaah akan disambut di 14 asrama haji nasional, termasuk Balikpapan, untuk menjalani proses akhir pemulangan. Di sana, tersedia fasilitas lengkap mulai dari pemeriksaan kesehatan, layanan rawat jalan, hingga penyerahan air Zamzam.

Fasilitas utama di asrama haji antara lain, layanan fast track untuk lansia, disabilitas, dan jemaah sakit dan ambulans dan minibus pengantar dari bandara

Kemudian, konsultasi medis, laboratorium, dan rujukan rumah sakit, serta akomodasi semalam bagi jemaah yang belum dijemput keluarga

Pelaksanaan Haji 2025 Dinilai Aman

Anggota Amirulhaj Jenderal TNI (Purn.) Dudung Abdurachman memuji kelancaran penyelenggaraan haji tahun ini. Ia menilai seluruh proses, mulai dari kedatangan hingga Armuzna, berlangsung tertib dan manusiawi.

“Pelayanan tahun ini luar biasa. Tenda, transportasi, dan fasilitas memadai. Bahkan jemaah Indonesia sangat mudah diatur,” ungkap Dudung

Dudung juga mengapresiasi dukungan penuh Pemerintah Arab Saudi, termasuk penyediaan tenda cadangan, rumah sakit, dan kendaraan evakuasi saat Armuzna.

Ia juga menyoroti pentingnya pemberian penghargaan kepada petugas haji, termasuk TNI/Polri dan relawan mahasiswa yang bekerja keras melayani jemaah.

Menjelang akhir fase pemulangan, PPIH Arab Saudi kembali mengimbau jemaah untuk menjaga kesehatan dan kebugaran, terutama saat berada di bandara atau menjalani perjalanan panjang.

“Minum cukup air, istirahat, gunakan masker, dan segera lapor ke petugas jika merasa tidak sehat,” tegas Dodo Murtado.

PPIH juga meminta masyarakat untuk bersama-sama mendoakan seluruh jemaah agar kembali dalam keadaan sehat dan mendapatkan predikat haji mabrur.

(Tim Smartrt.news/Johan/Sumber : Kemenag/Kemenkes/Smartrt.nesws)

Tinggalkan Komentar