Para pemudik beritirahat di rest area tol Balikpapan-Samarinda. (Smartrt)
SMARTRT.NEWS – Memasuki arus balik musim mudik tahun 2025, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau pemudik yang membawa kendaraan pribadi melalui jalan tol agar beristirahat minimal 20 menit setelah tiap empat jam berkendara.
Ia mengingatkan, beristirahat dapat meningkatkan kewaspadaan pengemudi. “Istirahat 15 sampai 20 menit setelah empat jam mengemudi, untuk menghindari kecelakaan lalu lintas,” ujar Menkes Budi, menukil keterangan resminya, Senin (7/4/2025). Ia bilang, istirahat sejenak dapat mengembalikan kewaspadaan pengemudi.
Menurut data PT Jasa Raharja, sambung Menkes Budi, ada penurunan angka kecelakaan sebesar 12 persen saat arus mudik dan balik tahun ini. Selain itu, angka kematian akibat kecelakaan mengalami penurunan hingga 88 persen dari Lebaran tahun lalu.
Ia kembali mengingatkan masyarakat yang melakukan perjalanan mudik Lebaran tetap menjaga kondisi kesehatan, terutama saat perjalanan ke kota rantau. Jika pengendara ngantuk, segera beristirahat. Jangan memaksakan diri.
“Kecelakaan itu seringkali karena sopir yang terlalu memaksakan diri untuk terus mengemudi,” imbuhnya. Menurut Menkes, kecelakaan lalu lintas menjadi ancaman utama selama mudik. Banyak pengemudi yang memaksakan diri untuk terus mengemudi, tanpa istirahat yang cukup. Akibatnya terjadi laka lantas.
Menkes Budi menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap aturan berkendara, yakni beristirahat setiap lima jam perjalanan selama minimal 15-20 menit. Langkah ini bertujuan mencegah kelelahan yang dapat menurunkan kewaspadaan dan meningkatkan risiko kecelakaan.
“Jika sopir memaksakan diri, respons tubuh berkurang. Hal itu bisa menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan pelbagai rencana jalur alternatif yang bisa membuat tenang pengendara saat perjalanan arus balik. Pemerintah akan menerapkan one way arus balik.
Siapkan Obat-obatan
Sebelumnya Dinas Kesehatan Balikpapan mengimbau para pemudik yang memiliki riwayat penyakit hipertensi, diabetes dan jantung agar membawa obat-obatan selama perjalanan.
Pemkot Balikpapan berharap masyarakat dapat menjalani libur Lebaran dengan aman, nyaman dan tetap sehat. Sehingga bisa kembali dalam kondisi segar bugar.
Untuk itu Kepala Dinkes Balikpapan, Alwiati mengatakan pasien dengan penyakit seperti hipertensi dan jantung perlu memastikan bahwa obat-obatan yang mereka butuhkan sudah tersedia sebelum bepergian ke kampung laman.
“Pastikan sebelum mudik, agar mengambil obat Program Rujuk Balik. Misalnya, pasien diabetes yang membutuhkan insulin harus memastikan membawa obatnya saat perjalanan,” ingat Alwiati, Jumat.
Ia bilang, sering kali pemudik dengan penyakit kronis lupa membawa obat-obatan mereka, sehingga dapat mengganggu kondisi kesehatan selama perjalanan.
Selain itu, Alwiati juga mengingatkan para pemudik agar memastikan kepesertaan BPJS Kesehatan mereka dalam keadaan aktif. Menurutnya ini penting agar pemudik tetap bisa mengakses layanan kesehatan saat berada di luar kota.
“Bagi pemudik, pastikan kepesertaan BPJS-nya aktif. Jangan sampai ada yang tertunda atau menunggak, sehingga saat butuh pelayanan kesehatan tidak bisa terlayani,” jelasnya.