Pemkot Balikpapan Pastikan Stok Pangan Lebaran Aman

Pantau pangan
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus melakukan pantauan harga di pasar tradisional. (smartrt)

SMARTRT.NEWS –   Pemkot Balikpapan memastikan stok pangan untuk lebaran dan setalahnya dalam kondisi aman. Wakil Wali Kota Balikpapan, Dr. Bagus Susetyo memastikan hal itu, saat ia bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah melakukan pemantauan harga sembako di dua pasar tradisional.

Pemkot memastikan ketersediaan stok pangan lainnya, seperti ikan, ayam, dan daging, dalam kondisi cukup dan harga tetap terkendali. Bagus mengimbau masyarakat tidak melakukan pembelian berlebihan atau menimbun pangan seperti daging dan ayam, yang dapat menyebabkan kesulitan bagi konsumen lain.

Ia melakukan pantauan ke Pasar Pandan Sari dan Klandasan.

Bagus memastikan ketersediaan 11 bahan pokok stabil. Pemkot memastikan bahwa tidak ada kekosongan stok pangan yang mengkhawatirkan. “Ketersediaan stok pangan aman, dan tidak ada indikasi kekurangan di pasar,” ujar Bagus, Kamis (27/3/2025).

Namun, dalam evaluasi lebih lanjut, ada aset milik Pemkot di Gedung Pasar Pandan Sari, khususnya di lantai 2 dan 3, belum dimanfaatkan secara optimal. Pemerintah Kota bersama Dinas Perdagangan akan melakukan kajian lebih lanjut untuk mencari solusi pemanfaatan aset tersebut guna meningkatkan pendapatan daerah dan kenyamanan masyarakat.

Fluktuasi Harga

“Kami akan mengupayakan pemanfaatan aset pemerintah secara maksimal agar dapat memberikan kontribusi positif bagi pendapatan daerah,” ungkap Bagus.

Mengenai harga beras, minyak goreng, dan cabai, Bagus menjelaskan bahwa fluktuasi harga terjadi akibat terbatasnya pasokan.

Ia bilang, mekanisme pasar antara suplai dan permintaan memengaruhi harga. Saat ini, pasokan terbatas karena pembatasan impor, namun permintaan tetap tinggi.

“Sehingga harga mengalami kenaikan, meskipun masih dalam kendali,” jelasnya.

Pantauan berlanjut ke Pasar Klandasan dan Pasar Pandan Sari, Kamis. Menurut Bagus hal ini pemantauan ini langkah strategis mengendalikan inflasi serta memastikan kestabilan harga kebutuhan pokok. Sekaligus mengidentifikasi tren harga, mencegah praktik spekulatif, serta memastikan pasokan barang tetap tersedia bagi masyarakat.

Ia menekankan koordinasi antara pemerintah, pedagang, distributor untuk menjaga keseimbangan harga. Kordinasi dan pemantauan langsung, lanjutnya, langkah konkret dalam menjaga daya beli masyarakat.

“Kalau ditemukan lonjakan harga yang signifikan, kami akan segera berkoordinasi untuk mengambil langkah intervensi yang diperlukan,” tegasnya, melalui laman Pemkot.

Sejumlah pedagang di Pasar Klandasan menyampaikan sejumlah komoditas seperti beras, minyak goreng, dan cabai mengalami kenaikan harga akibat faktor cuaca dan distribusi.

Namun, untuk daging sapi, ayam, dan beberapa komoditas lain tak mengalami perubahan signifikan.

Kios Penyeimbang yang berfungsi menjaga kestabilan harga tetap beroperasi dengan baik, memastikan harga barang sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).

Wakil Wali Kota meminta agar harga yang berlaku di Kios Penyeimbang ditampilkan dengan jelas agar konsumen tidak merasa khawatir membeli dengan harga lebih tinggi.

(Tim Smartrtnews/rama/sumber: Humas Pemkot Balikpapan)