Pembangunan Hijau Berbasis Masyarakat: Kaltim dan YKAN Sepakati Kerja Sama Jangka Panjang

Oleh editor johan pada 22 Jul 2025, 15:03 WIB
Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud dan Direktur Eksekutif YKAN, Herlina Hartanto menandatangani kerja sama untuk pembangunan hijau dan ketahanan iklim (foto : Pemprov Kaltim)

Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud dan Direktur Eksekutif YKAN, Herlina Hartanto menandatangani kerja sama untuk pembangunan hijau dan ketahanan iklim (foto : Pemprov Kaltim)

Smartrt.news, BALIKPAPAN – Pemerintah Provinsi (Kaltim) resmi memperpanjang kerja sama strategis dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) hingga tahun 2030, dalam upaya memperkuat langkah menuju pembangunan hijau dan ketahanan iklim di Benua Etam.

Penandatanganan kesepakatan dilakukan di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Senin (21/7/2025). Kolaborasi ini merupakan kelanjutan dari kemitraan sebelumnya yang telah dimulai sejak 2020 dan dinilai sukses menorehkan berbagai capaian konservasi berbasis masyarakat.

Kolaborasi untuk Masa Depan Lestari

Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, menegaskan bahwa perpanjangan kerja sama ini menjadi wujud nyata komitmen Pemprov dalam menjadikan Kaltim sebagai provinsi hijau dan resilien terhadap krisis iklim.

“Kesinambungan kerja sama ini menunjukkan bahwa kolaborasi yang baik melahirkan dampak nyata. Semoga sinergi ini terus berkembang demi Kaltim yang lebih lestari,” ujar Rudy.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada YKAN atas kontribusi konkret dalam perlindungan lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan, terutama di kawasan-kawasan penting seperti lahan basah, ekosistem gambut, dan desa-desa sekitar kawasan hutan.

Dari Gambut ke Green Economy

Selama lima tahun terakhir, kolaborasi Pemprov Kaltim dengan YKAN telah menghasilkan berbagai terobosan penting, antara lain:

  • Perlindungan kawasan lahan basah dan gambut
  • Penyusunan peta jalan konservasi sektor perkebunan
  • Penguatan tata kelola dan kelembagaan desa
  • Pemberdayaan masyarakat melalui Akademi Kampung SIGAP

Tak hanya itu, YKAN juga turut membina pelaku usaha mikro yang bergerak di sektor ekonomi hijau—langkah penting dalam mendorong transformasi ekonomi daerah ke arah green economy.

Konservasi Butuh Kemitraan dan Partisipasi Masyarakat

Direktur Eksekutif YKAN, Herlina Hartanto, menegaskan bahwa keberhasilan upaya konservasi di Kalimantan Timur tidak terlepas dari sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan mitra pembangunan.

“Kolaborasi adalah fondasi dari setiap upaya konservasi berkelanjutan. Kami siap melanjutkan peran sebagai mitra Pemprov dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berpihak pada kelestarian alam,” kata Herlina.

Ia juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam mengelola hutan dan sumber daya alam secara legal dan berkelanjutan sebagai kunci keberhasilan jangka panjang.

Kaltim sebagai Role Model Pembangunan Hijau Nasional

Dengan diperpanjangnya kemitraan hingga 2030, Kalimantan Timur kembali menegaskan posisinya sebagai provinsi pelopor pembangunan hijau di Indonesia. Dalam konteks transisi energi dan tekanan perubahan iklim global, Kaltim menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak harus mengorbankan kelestarian lingkungan.

Langkah ini sejalan dengan visi nasional menuju net zero emission dan penguatan peran daerah dalam agenda iklim global.

(Tim Smartrt.news/Johan/Sumber : Pemprov Kaltim)

Tinggalkan Komentar