Pelita Borneo Balikpapan Ubah Sampah Tak Bernilai Jadi Produk Ramah Lingkungan

Smartrt.news, BALIKPAPAN,-Di tengah meningkatnya tantangan pengelolaan sampah plastik di Balikpapan, Pelita Borneo, sebuah inisiatif berbasis lingkungan di Balikpapan Barat, menghadirkan solusi inovatif dalam recycling sampah multilayer. Berlokasi di Jalan Bukit Pelajar, Gang 3, Kelurahan Baru Tengah, Pelita Borneo fokus mengolah sampah plastik jenis multilayer, seperti bungkus sachet dan plastik yang selama ini dianggap tidak memiliki nilai jual.
“Itulah tugas kami di Pelita Borneo, mengubah sampah yang tidak laku ini menjadi sesuatu yang bernilai dan bisa dimanfaatkan kembali,” ujar Alfian, pengelola Pelita Borneo, saat ditemui di kediamannya di RT 38, Kelurahan Baru Tengah, Selasa (25/3/2025).
Inovasi Pengelolaan Sampah Multilayer di Balikpapan
Alfian menjelaskan bahwa Pelita Borneo telah mengembangkan berbagai produk berbasis sampah plastik untuk mendukung pengurangan limbah dan menciptakan ekonomi sirkular. Beberapa produk unggulannya meliputi:
- Eco Boba – Bantal kursi atau bean bag yang diisi dengan cacahan plastik sebagai alternatif dakron.
- Eco Roster – Ventilasi bangunan berbahan campuran semen dan plastik cacah yang memiliki tampilan lebih menarik dengan efek kilauan dari plastik.
- Eco Brick – Botol plastik berisi sampah plastik padat yang dapat digunakan sebagai bahan bangunan seperti pengganti bata atau pagar.
Pelita Borneo mengolah sampah plastik dengan mesin pencacah khusus yang diperoleh melalui bantuan dana CSR Pertamina.
“Dulu kami hanya bisa menggunting plastik secara manual. Sekarang, dengan alat pencacah, kami bisa memprosesnya jauh lebih cepat dan efisien,” kata Alfian.
Metode Ramah Lingkungan Tanpa Pembakaran
Pelita Borneo menerapkan metode pengolahan tanpa pembakaran untuk menjaga lingkungan tetap bersih. Metode konvensional sering kali menggunakan pembakaran untuk melebur plastik, yang dapat menimbulkan polusi udara dan masalah lingkungan baru.
“Selama ini sampah plastik sering dibakar lalu dimasukkan ke cetakan untuk membuat roster dan paving block. Kami menghindari sistem bakar itu karena justru menciptakan masalah lingkungan baru,” jelas Alfian.
Perjalanan dari Bank Sampah ke Pelita Borneo
Pelita Borneo berkembang dari Bank Sampah Borneo, yang berdiri sejak 2012 dan lebih dari 10 tahun berfokus pada pengelolaan sampah rumah tangga, seperti kertas, plastik, dan logam.
Dengan dukungan CSR, Pelita Borneo resmi beroperasi sejak akhir 2022 dan kini memasuki tahun ketiga dalam misinya mendukung zero waste lifestyle di Balikpapan.
“Mimpi kami adalah menciptakan sistem pengelolaan sampah rumah tangga yang lebih efektif, terutama untuk sampah multilayer yang selama ini dianggap tidak bernilai,” tambah Alfian.
Tantangan Pemasaran Produk Ramah Lingkungan dan Harapan ke Depan
Meskipun inovatif, produk hasil pengolahan sampah ini masih menghadapi kendala pemasaran. Kesadaran masyarakat terhadap produk ramah lingkungan masih rendah, sehingga minat beli juga belum optimal.
“Penjualan masih sulit karena masyarakat kita belum terlalu familiar dengan produk ini. Namun, untuk Eco Brick, sudah mulai dikenal dan digunakan masyarakat,” ungkap Alfian.
Untuk mengatasi tantangan ini, Pelita Borneo aktif mengikuti berbagai event di Balikpapan guna memperkenalkan produknya kepada masyarakat.
“Kami ikut dalam berbagai acara untuk memperkenalkan bahwa sampah multilayer yang tadinya tidak punya nilai jual bisa diolah menjadi produk bernilai. Dengan cara ini, kami berharap masyarakat semakin familiar dengan produk ramah lingkungan ini,” ujarnya.
Ke depan, Pelita Borneo mengharapkan dukungan lebih besar dari pemerintah dan pihak terkait untuk memperluas pemanfaatan produk berbasis sampah plastik. Dengan meningkatnya kepedulian terhadap lingkungan, program seperti Pelita Borneo bisa menjadi solusi nyata dalam mengurangi limbah plastik serta menciptakan ekonomi sirkular yang berkelanjutan.
“Kami berharap pemerintah dapat membantu pemasaran produk-produk hasil pengolahan sampah ini dan mendukung program-program lain agar lebih berkembang,” harap Alfian.***
(Tim Smartrt.news/novrianto)
BACA JUGA