Otorita IKN Paparkan Kesiapan Infrastruktur Pemindahan 8.410 ASN ke Nusantara

Pengunjung IKN
Pengunjung IKN nampak ramai pada saat libur.(Foto:smartrt.news/humas Otorita IKN)

🔹 Otorita IKN siap sambut pemindahan ASN dengan infrastruktur lengkap, termasuk perkantoran, hunian, dan sarana transportasi ramah lingkungan.
🔹 47 tower hunian ASN dan fasilitas pendukung seperti minimarket, rumah sakit, sekolah, dan masjid telah tersedia dan siap digunakan.
🔹 Seluruh pegawai Otorita IKN sudah bekerja penuh di IKN sejak Maret 2025, menggunakan bus listrik sebagai moda transportasi utama.

Smartrt.news, NUSANTARA – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) memaparkan kesiapan infrastruktur dalam menyambut pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke kawasan IKN. Otorita IKN menyampaikan hal ini dalam Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi II DPR RI di Jakarta, Selasa (22/4/2025).

Bimo Adi Nursanthyasto, Sekretaris Otorita IKN, menyatakan bahwa Otorita IKN merancang Nusantara sebagai pusat pemerintahan yang terintegrasi dengan aktivitas ekonomi. Untuk mewujudkannya, pengembangan infrastruktur penunjang seperti perkantoran, hunian, transportasi, serta sarana sosial menjadi prioritas utama.

Ia menyebutkan, pembangunan kawasan Istana, termasuk Istana Negara, Istana Garuda, lapangan upacara, serta bangunan Sekretariat Presiden. Saat bangunan ini sudah fungsional lengkap dengan infrastruktur pendukungnya. Selain itu, kompleks Kemenko yang akan menjadi tempat bekerja para ASN juga hampir rampung dan mampu menampung sekitar 9.465 pegawai.

Bimo menargetkan progres di Kawasan Istana, Kemenko, dan Kemensesneg selesai seluruhnya pada Juni 2025.

Untuk melengkapi fasilitas pendukung di kawasan perkantoran, kini sudah tersedia minimarket, restoran, ATM, vending machine, hingga kantor pos di beberapa titik strategis.

35 Rumah Menteri dan 47 Tower Hunian

Otorita IKN telah membangun 36 unit Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) dan 47 tower hunian untuk ASN, Paspampres, Polri, dan BIN. “Jika semua tower ini selesai, total kapasitasnya bisa menampung 8.410 pegawai. Ditambah 30 tower lagi yang direncanakan hingga 2028, totalnya bisa mencapai 13.810 pegawai,” jelasnya.

Bimo menyampaikan bahwa Otorita IKN telah menugaskan seluruh pegawainya untuk bekerja penuh di Nusantara sejak awal Maret 2025, dan mewajibkan mereka menggunakan bus listrik sebagai moda transportasi utama. “Kami menggunakan bus listrik dari kompleks ASN 1 ke kantor. Jaraknya sekitar 3 kilometer, dengan waktu tempuh kurang dari 10 menit,” ujarnya.

Saat ini terdapat 10 unit bus listrik yang melayani empat rute utama di dalam kawasan IKN. Layanan ini sudah beroperasi sejak September 2024 untuk mendukung mobilitas pegawai dan pengunjung.

Otorita IKN menyediakan air baku dengan memanfaatkan Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sungai Sepaku. Sebagai pendukung, Otorita IKN membuat  21 embung dan 4 kolam retensi. Fasilitas air minum juga sudah terbangun dengan kapasitas produksi 300 liter per detik dan sistem distribusi jaringan yang mencakup lebih dari 48 kilometer.

RS Hermina, RS Mayapada, dan RS milik UPT Kemenkes, bersama dua rumah sakit dan tujuh Puskesmas di sekitar kawasan, mendukung layanan kesehatan di KIPP di bidang sosial. Sebagai bagian dari pendidikan, tersedia dua sekolah dasar dan satu sekolah menengah pertama. Otorita IKN menyediakan fasilitas ibadah, termasuk lima masjid yang dapat digunakan

Menutup pernyataannya, Bimo menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak dalam mewujudkan IKN. “Terima kasih atas perhatian dan kolaborasi Komisi II DPR RI. Kami terus berkomitmen menjadikan IKN sebagai kota pemerintahan masa depan yang nyaman dan terintegrasi,” ujarnya.

Otorita IKN optimistis proses pemindahan ASN akan berjalan lancar dan sesuai jadwal. Hal ini sekaligus memastikan keberlangsungan hidup yang layak bagi seluruh ASN yang akan bertugas di Nusantara.***

(Tim Smartrt.news/anang/sumber: Humas Otorita IKN)