Operasi Ketupat Mahakam 2025: 14 Hari Pengamanan dengan 3.726 Personel di 2.142 Titik

Oleh widodo pada 13 Mar 2025, 17:57 WIB
bandara SAMS Sepinggan

Suasana penumpang di dalam Bandara SAMS Sepinggan (Foto:smartrt.news/anang)

Smartrt.news, BALIKPAPAN – Menjelang Idul Fitri 1446 H, pengamanan di Kalimantan Timur bakal ditingkatkan. Polda Kaltim bersama instansi terkait akan melaksanakan Operasi Ketupat Mahakam 2025, yang berlangsung selama 14 hari, mulai 26 Maret hingga 8 April 2025. Dalam operasi ini, sebanyak 3.726 personel gabungan akan dikerahkan untuk mengamankan 2.142 titik strategis di seluruh wilayah Kaltim.

Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Daerah yang digelar di Gedung Mahakam Polda Kaltim pada Kamis pagi, 13 Maret 2025. Rapat tersebut dihadiri oleh berbagai unsur Forkopimda dan stakeholder terkait, termasuk Kapolda Kaltim, Pangdam VI/Mulawarman, Ketua DPRD Kaltim, serta perwakilan instansi pemerintah dan swasta yang berperan dalam kelancaran arus mudik dan perayaan Idul Fitri.

Kapolda Kaltim Irjen Pol Nanang Avianto, dalam sambutannya, menekankan pentingnya sinergi antara Polri dan seluruh pihak terkait agar masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan aman dan nyaman. Ia juga menginstruksikan agar tidak ada personel yang mengambil cuti selama pengamanan berlangsung, demi memastikan kelancaran operasi.

Pangdam VI/Mulawarman menambahkan bahwa TNI juga siap mendukung pengamanan dengan menurunkan 1.010 personel, termasuk pasukan reaksi cepat untuk mengantisipasi bencana alam. Mengingat cuaca yang sering hujan deras, pihaknya sudah siap menghadapi potensi gangguan yang bisa memengaruhi arus mudik.

Peningkatan Suhu Politik

Sementara itu, Wadirintelkam Polda Kaltim mengungkapkan potensi peningkatan suhu politik di Kalimantan Timur. Hal ini terkait dengan putusan Mahkamah Konstitusi soal Pemungutan Suara Ulang di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Mahakam Ulu. Selain itu, pengamanan ekstra juga diperlukan untuk mengatasi lonjakan penumpang di bandara dan pelabuhan. Diperlukan pula untuk memastikan pasokan bahan pokok tetap stabil.

Karoops Polda Kaltim mencatat, meski terjadi penurunan gangguan kamtibmas tahun lalu, volume penumpang yang terus meningkat. Ini tejadi di terminal dan bandara karena mobilitas pekerja di IKN. Hal ini membutuhkan strategi pengamanan yang lebih matang. Beberapa langkah preventif pun sudah disiapkan. Seperti Operasi Pekat Mahakam 2025, razia petasan, dan pengawasan distribusi bahan bakar serta bahan pokok.

Selain itu, Kepala BMKG Kaltim mengingatkan potensi cuaca ekstrem di wilayah Kaltim, dengan hujan lebat yang diprediksi berlangsung hingga April 2025. Wilayah-wilayah rawan banjir seperti Kutai Timur, Berau, dan Paser juga perlu diwaspadai. Oleh karena itu, seluruh pihak diminta untuk lebih siap dalam menghadapi segala kemungkinan yang dapat mengganggu kelancaran arus mudik.

Dengan koordinasi yang solid antara pihak keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat, diharapkan perayaan Idul Fitri kali ini bisa berjalan aman dan lancar. Polda Kaltim juga mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati selama perjalanan, memperhatikan cuaca, dan memanfaatkan layanan hotline 110 dalam keadaan darurat.***

(Tim SmartRT.news/anang/sumber: Humas Polda Kaltim)