Operasi Ketupat 2025: Pengamanan Mudik Lebaran di Kaltim Libatkan 3.726 Personel dan 86 Posko

Kapolda Kaltim dan Pangdam VI Mulawarman melakukan pemeriksaan pasukan dalam gelar pasukan Operasi Ketupat 2025 di halaman DOM Balikpapan, Kamis (20/03/2025) sore. (Foto:Smartrt.news/Humas Polda Kaltim)
Smartrt.news, BALIKPAPAN – Menyambut Idul Fitri 1446 H, Polda Kalimantan Timur menggelar Operasi Ketupat 2025 untuk memastikan kelancaran dan keamanan arus mudik.
Operasi Ketupat ini akan berlangsung dari 23 Maret hingga 8 April 2025 dan melibatkan 3.726 personel yang disebar di 86 posko di seluruh wilayah Kaltim. Posko ini terdiri dari pos pengamanan 58 tempat, pos layanan 15 tempat dan 13 pos terpadu.
Kapolda Kaltim, Brigjen Pol Endar Priantoro, menyampaikan bahwa fokus pengamanan mencakup 2.104 objek vital. Obyek vital ini termasuk masjid, tempat salat Id di samping terminal, bandara, Pelabuhan yang menjadi pusat arus manusia pada saat arus mudik. Selain itu, pada Operasi Ketupat kali ini juga menyasar pada rumah-rumah yang ditinggalkan masyarakat saat mudik.
“Sasaran utama kami adalah tempat transit seperti bandara dan pelabuhan, rumah-rumah ibadah, dan rumah-rumah yang ditinggalkan pemudik. Itu tanggung jawab kami dalam operasi Ketupat tahun ini,” kata Kapolda.
Himbauan kepada masyarkat, jika akan meninggalkan rumah ketika mudik, tolong betul-betul dijaga dari segi keamanan. Mulai dari kunci, listrik, kompor dan lain-lain, yang berpotensi pada hal yang tidak kita inginkan.
Kapolda mengimbau masyarakat untuk memastikan keamanan rumahnya sebelum bepergian. seperti mematikan listrik dan memastikan kunci rumah dalam keadaan aman. Mematikan kompor dan lainnya, yang berpotensi pada hal-hal yang tidak kita inginkan.
“Jika perlu, sampaikan ke tetangga atau pihak keamanan lingkungan setempat, bahwa rumah itu kosong, dan nantinya bisa disampaikan kepada kita,” imbau Kapolda sembari menambahkan agar pemudik untuk tidak membawa barang berharga secara berlebihan guna menghindari potensi tindak kriminal.

Armada dan personel Basarnas yang ikut ditampilkan dalam gelar pasukan Operasi Ketupat 2025.(Foto:smartrt.news/anang)
Gelar pasukan Operasi Kepolisian Terpusat (Ketupat) 2025 dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1446 H dilakukan halaman DOM Balikpapan, Kamis (19/03/2025) sore. Ratusan personel Polda Kaltim dan didukung dari berbagai instansi terkait seperti Dishub, Basarnas tampak ikut dalam apel.
Kesiapan Nasional dalam Operasi Ketupat 2025
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dalam amanatnya yang dibacakan Kapolda Kaltim menyebut secara nasional Operasi Ketupat 2025 melibatkan 164.298 personel gabungan. Mereka ditempatkan di 2.835 pos yang terdiri dari 1.738 pos pengamanan, 788 pos pelayanan, dan 309 pos terpadu.
Operasi Ketupat 2025 ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama periode mudik dan arus balik Lebaran.

Kapolda Kaltim ketika menyematkan tanda personel yang terlibat dalam Operasi Ketupat.(Foto:Smartrt.news/Humas Polda Kaltim)
Polri bersama TNI dan stakeholder terkait menggelar Operasi Ketupat 2025 dengan tagline ‘Mudik Aman, Keluarga Nyaman’. Apel gelar pasukan ini adalah bentuk komitmen kami dalam memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana.
Menurut data Kementerian Perhubungan RI, diperkirakan 146,46 juta orang akan melakukan perjalanan mudik tahun ini. Angka ini setara dengan lebih dari separoh penduduk Indonesia, meningkat dari tahun sebelumnya. Sedangkan puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28-30 Maret 2025, sementara puncak arus balik akan berlangsung pada 5-7 April 2025.
Untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah pemudik, berbagai kebijakan telah diterapkan untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan. Seperti diskon tarif tiket dan tol. Kebijakan work from anywhere, serta perpanjangan libur sekolah.
Pemerintah juga telah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) terkait: Pembatasan operasional angkutan barang untuk mengurangi kepadatan lalu lintas. Rekayasa lalu lintas, termasuk ganjil-genap, contra flow, dan one-way system, yang diterapkan berdasarkan pantauan CCTV dan traffic counting.
Penerapan delaying system, buffer zone, dan screening tiket untuk mengatur arus di jalur penyeberangan laut. Pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok (Bapokting) serta BBM untuk memastikan stabilitas pasokan selama Lebaran. Pengawasan ketat terhadap distribusi bahan pokok dan BBM, serta tindakan tegas bagi pelaku penimbunan.
Sinergi dengan Instansi Terkait

Pangdam VI Mulawarman ketika menyematkan tanda pada personel Dishub yang akan bertugas pada Operasi Ketupat.(Foto:Smartrt.news/Humas Polda Kaltim)
Sementara itu, Kapolda Kaltim menjelaskan, dalam pengamanan mudik, Polda tidak bekerja sendiri. Operasi ini melibatkan berbagai instansi, termasuk Dinas Perhubungan, Basarnas, BPBD Kaltim dan TNI. Seperti dukungan TNI ditunjukkan oleh Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha yang ikut dalam barisan terdepan pada apel gelar pasukan.
Pangdam VI Mulawarman menyampaikan pihaknya mengerahkan sebanyak 2.060 personel untuk untuk membantu kepolisian di Kaltim dalam mengamankan perayaan lebaran Idul Fitri 1446 H tahun 2025. Jumlahnya mencapai 2.060 personel di wilayah Kodam VI Mulawarman, dan 1.010 personel diantaranya berada di wilayah hukum Polda Kaltim.
Kapolda Kaltim bersama Pangdam VI Mulawarman dan perwakilan stakeholder lainnya juga melakukan pemeriksaan pasukan, dan menyematkan pita kepada perwakilan instansi, sebagai tanda dimulainya Operasi Ketupat di Kaltim.
Usai kegiatan gelar pasukan, Kapolda Kaltim dan Pangdam VI Mularman bersama rombongan melakukan peninjauan Posko Lebaran di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan.
Polda Kaltim bukan Polda Prioritas

Armada BPBD Kaltim juga ikut ditampilkan dalam gelar pasukan Operasi Ketupat 2025.(Foto:smartrt/anang)
Sementara itu, ketika menjawab pertanyaan awak media usai gelar pasukan, Kapolda menjawab bahwa Polda Kaltim merupakan salah satu Polda pengamanan namun bukan Polda prioritas. Pada Operasi Ketupat kali ini, ada 8 Polda prioritas khususnya yang ada di Jawa.
“Kalau daerah rawan, hasil evaluasi kita yang paling rawan di masa ini adalah arus manusianya, titiknya ada di airport. Hari ini, besok kita bisa lihat tiket dari Kalimatan ke Jawa sulit sekali. Ini menunjukkan bahwa memang aktivitas sangat tinggi,” katanya.
Kalau keamanan, hingga saat ini kita masih kondusif. Belum ada hal-hal yang melonjak dan yang tidak kita harapkan. Masyarakat juga bisa memanfaatkan hotline 110 untuk melapor bila terjadi gangguan, atau tindak .
Hotline 110 adalah Layanan Darurat Gratis dari Polri. Layanan 110 adalah layanan darurat bebas pulsa dari Polri yang beroperasi 24 jam. Hotline ini dapat dihubungi dari seluruh Indonesia, baik dari ponsel maupun telepon rumah. Layanan 110 menghubungkan masyarakat dengan pusat layanan kepolisian terdekat.
“Silakan masyarakat menggunakan hotline 110 untuk melaporkan kepada kita,” kata Kapolda sembari menambahkan pos-pos yang ada kota dan kabupaten di Kaltim, di antaranya juga terdapat posko dan pos pengamanan di polres-polres.***